BI Catat 87 Persen Eksportir Kini Tukar DHE ke Rupiah

Wait 5 sec.

Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti dalam penutupan KKI, Minggu (10/8). Foto: Bank IndonesiaBank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan eksportir yang menukarkan devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA) ke rupiah terus meningkat. Sampai saat ini, mayoritas eksportir yang menukar DHE ke rupiah sudah mencapai 87 persen.Saat ini, aturan DHE tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025 yang mengubah aturan terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA). Regulasi baru ini memperketat ketentuan penempatan DHE di dalam negeri dan berlaku pada Maret 2025.Deputi Gubernur BI Destry Damayanti menuturkan semakin banyaknya eksportir yang menukar DHE ke rupiah sebagai dampak dari aturan DHE terbaru tersebut.“Karena konversi yang terjadi itu sudah mencapai sekitar 87 persen. Jadi artinya para eksportir yang membawa dolarnya dia convert ke rupiah. Dan ini kami juga bisa merasakan di pasar di mana suplai dari dolarnya itu sudah makin membaik,” kata Destry dalam konferensi pers, Rabu (17/9).Selain itu, saat ini Destry juga mencatat penempatan DHE ke instrumen Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) terus mengalami peningkatan. Sampai saat ini sudah mencapai level USD 4,4 miliar.Selain SVBI, penempatan pada Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) yang merupakan instrumen syariah juga mengalami peningkatan USD 100 juta dolar dalam sebulan terakhir. Dengan begitu saat ini penempatan di SUVBI sudah mencapai level USD 522 juta.Destry juga mencatat nilai transaksi mata uang loka dalam transaksi Indonesia dengan negara mitra atau Local Currency Transaction (LCT) terus mengalami peningkatan. Per Agustus 2025, angkanya sudah mencapai USD 16,4 miliar. Angka tersebut lebih tinggi dari capaian tahun penuh 2024.“Di mana peluang dari LCT naik itu makin besar. Sehingga ini juga akan menyebabkan mata uang yang berada di market ini akan menjadi lebih balance nantinya. Jadi sekali lagi kalau dari sisi suplai dolarnya, kita melihat sejauh ini alhamdulillah relatif membaik,” ujar Destry.