Presiden Prabowo Subianto berpidato di KTT Two State Solution di markas PBB di New York, Amerika Serikat, Senin (23/9) waktu setempat. Foto: Angela Weiss/AFPPresiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berpidato pada Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara (KTT Two State Solution) di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, Senin (22/9) waktu setempat.Dalam pidatonya yang berbahaga Inggris itu, Prabowo menegaskan bahwa mengakhiri perang di Gaza harus menjadi prioritas utama dunia."Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza. Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, rasa takut, dan kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan bagi keluarga umat manusia," ujar Prabowo.Prabowo menekankan pentingnya pengakuan dunia terhadap Palestina sebagai langkah kunci menuju perdamaian. Menurutnya, pengakuan tersebut merupakan keputusan yang berpihak pada keadilan dan akan tercatat di sisi yang benar dalam sejarah."Pengakuan terhadap negara Palestina adalah langkah di sisi yang benar dari sejarah. Kepada mereka yang masih ragu untuk bertindak, kami katakan, sejarah tidak akan berhenti. Kita harus mengakui Palestina sekarang," tegasnya.Warga Palestina yang mengungsi dari Gaza utara akibat operasi militer Israel, bergerak ke selatan setelah pasukan Israel memerintahkan penduduk Kota Gaza untuk mengungsi ke selatan, di Jalur Gaza tengah, Sabtu (20/9/2025). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERSDalam kesempatan itu, Prabowo juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi lebih jauh dalam upaya mewujudkan perdamaian. Ia menyatakan kesediaan Indonesia untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian bila dibutuhkan."Indonesia siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kami bersedia mengirimkan pasukan penjaga perdamaian. Kami mohon, hentikan perang sekarang. Wujudkan perdamaian segera," pungkas dia.