Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Instagram/emmanuelmacron)JAKARTA - Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan status kenegaraan Palestina merupakan hak, bukan hadiah, yang tanpanya tidak akan ada perdamaian di kawasan, menegaskan solusi dua negara menjadi satu-satunya jalan keluar konflik.Berbicara dalam High-level International Conference for the Peaceful Settlement of the Question of Palestine and the Implementation of the Two-State Solution, rangkaian High Level Week Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat, Senin 22 September waktu setempat, Presiden Macron mengajak semua negara untuk menggunakan kekuatannya guna mewujudkan solusi dua negara."Israel dan Palestina hidup berdampingan dengan damai dan aman," ujar Presiden Macron dalam pidatonya, dikutip dari UN Web TV, Selasa 23 September."Waktunya telah tiba. Ini komitmen bersejarah negara kami untuk Timur Tengah, untuk perdamaian antara Israel dan Palestina," lanjutnya."Hari ini saya mendeklarasikan Prancis mengakui Negara Palestina," tandas Presiden Macron yang disambut standing ovation seisi ruanganMenurut Presiden Macron, pengakuan hak-hak rakyat Palestina "tidak mengurangi hak-hak rakyat Israel, yang didukung Prancis sejak awal," seperti dikutip dari CNN.Pengumuman Prancis ini muncul setelah Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal mendeklarasikan pengakuan pada akhir pekan, sehingga jumlah total negara anggota PBB yang telah mengambil langkah ini menjadi 153 dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa.Malta, Belgia, Luksemburg, Andorra, dan San Marino diperkirakan akan menyatakan dukungan mereka bersama Prancis pada Hari Senin seiring meningkatnya kemarahan atas tindakan Israel dalam perang tersebut.Namun, langkah ini sebagian besar bersifat simbolis tanpa dukungan dari Amerika Serikat, yang memiliki hak veto terhadap keanggotaan dan tidak menghadiri KTT Hari Senin.KTT yang diselenggarakan bersama oleh Prancis dan Arab Saudi, bertujuan untuk mengintensifkan upaya untuk menghidupkan kembali solusi dua negara dan menyediakan jalan menuju perdamaian.