Presiden Prabowo Subianto berpidato di KTT Two State Solution di markas PBB di New York, Amerika Serikat, Senin (23/9) waktu setempat. Foto: Ludovic Marin/AFPPresiden Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya di Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara (KTT Two State Solution) di Markas Besar PBB, New York, Senin (22/9) waktu setempat.Dalam pidatonya, Prabowo memuji langkah sejumlah negara besar dunia yang telah mengakui dan mendukung kemerdekaan Palestina."Yang Mulia, kita memberi penghargaan kepada negara-negara utama dunia yang telah mengambil langkah yang benar: Prancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan banyak negara terkemuka lainnya yang telah mengambil langkah di sisi yang benar dari sejarah," ujar Prabowo.Prabowo menegaskan pengakuan terhadap Palestina adalah jalan yang tepat dan menjadi momentum penting dalam perjuangan kemerdekaan bangsa tersebut. Menurutnya, sejarah tidak bisa diabaikan dan dunia internasional harus segera bertindak."Pengakuan terhadap negara Palestina adalah langkah di sisi yang benar dari sejarah. Kepada mereka yang masih ragu untuk bertindak, kami katakan, sejarah tidak akan berhenti. Kita harus mengakui Palestina sekarang," tegasnya.Selain menyinggung soal pengakuan, Prabowo juga menyoroti krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza. Ia menyebut perang yang terjadi telah menimbulkan penderitaan mendalam bagi warga sipil dan harus segera diakhiri."Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza. Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, rasa takut, dan kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan bagi keluarga umat manusia," tandas dia.