Mengapa masyarakat Jahiliyah tidak mempercayai adanya hari kiamat? (Mostafa Ft Shots/Pexels)YOGYAKARTA - Hari kiamat adalah sebuah waktu di mana bumi dan seisinya akan mengalami kehancuran. Semua agama samawi mengakui adanya hari kiamat ini suatu hari nanti. Namun, pada zaman Jahiliyah, masyarakatnya tidak mempercayai adanya hari kiamat. Mengapa masyarakat Jahiliyah tidak mempercayai adanya hari kiamat? Simak ulasannya di bawah ini.Mengapa Masyarakat Jahiliyah Tidak Mempercayai Adanya Hari Kiamat?Zaman Jahiliyah disebut juga dengan zaman kegelapan. Dan Nabi Muhammad Saw. diutus di tengah masyarakat tersebut karena hati mereka ditutupi oleh kegelapan dan kebodohan.Dikutip dari buku Keutamaan dan Rahasia Tawakkal karya Nakhrawie (2020: 132), zaman Jahiliyah adalah periode sebelum datangnya risalah Islam di Arab, sekitar abad ke-6 dan ke-7 Masehi.Dalam bahasa Arab, istilah ini berarti "masa kebodohan", menjelaskan kondisi sosial, budaya, dan moral masyarakat Arab yang dianggap tidak beradab.Dan pada masa Jahiliyah tersebut, masyarakatnya tidak meyakini adanya hari kiamat. Mengapa masyarakat Jahiliyah tidak mempercayai adanya hari kiamat? Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut.Pengetahuan TerbatasPada masa Jahiliyah, masyarakat Arab menjalani kehidupan dengan ilmu pengetahuan yang terbatas. Mereka tidak mendapatkan akses terhadap pengetahuan ilmiah dan filosofis yang dapat mengungkapkan fenomena alam atau keberadaan hari kiamat.Kurangnya pemahaman ini menjadikan mereka cenderung meragukan hal-hal yang tidak dapat dipahami secara logis.Pengaruh dari Kepercayaan LainPada masa tersebut, masyarakat Arab mendapat pengaruh dari berbagai agama dan kepercayaan lain, misalnya paganisme dan politeisme.Keyakinan mereka tersusun dalam berbagai bentuk yang saling bertentangan, sehingga kepercayaan mengenai Hari Kiamat tidak menjadi hal yang penting dalam diri mereka.Kebiasaan Hidup Hedon (Duniawi)Masyarakat Jahiliyah sangat terkenal dengan gaya hidup hedonis, di mana mereka lebih mengutamakan kesenangan duniawi dan mengabaikan kebutuhan spiritual.Sikap hedonisme ini menjadikan diri mereka acuh tak acuh terhadap urusan akhirat, salah satunya terhadap keberadaan hari kiamat, sebab mereka lebih fokus disibukkan pada kesenangan dan kehidupan sosial yang eksklusif.Penolakan Terhadap Ajaran Nabi-Nabi yang Datang SebelumnyaMasyarakat Jahiliyah juga tidak mau menerima apa lagi menjalani ajaran nabi-nabi sebelumnya yang menyampaikan pesan tentang adanya hari kiamat. Mereka seringkali menampik ajaran tersebut sebab dianggap bertentangan dengan cara hidup mereka.Tidak Mendapat Bukti Konkret yang CukupPada masa itu, ketidakpercayaan masyarakat Jahiliyah terhadap Hari Kiamat bisa dikarenakan oleh kurangnya bukti konkret. Konsep yang bersifat abstrak dan tidak dapat dibuktikan secara langsung mungkin sulit diterima oleh mereka yang harus memerlukan bukti nyata untuk meyakini sesuatu.Demikianlah ulasan mengapa masyarakat Jahiliyah tidak mempercayai adanya hari kiamat. Semoga informasi ini bermanfaat! Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.