CTO Meta Jelaskan Kenapa Demo Kacamata Pintar di Meta Connect Gagal Total

Wait 5 sec.

CEO Meta Mark Zuckerberg mengenakan kacamata Meta Ray-Ban Display saat menyampaikan pidato peluncuran lini baru kacamata pintar tersebut dalam acara Meta Connect di kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California, AS, Rabu (17/9/2025). Foto: Carlos Barria/REUTERSAcara Meta Connect pekan ini seharusnya jadi panggung unjuk gigi teknologi terbaru Meta. Perusahaan milik Mark Zuckerberg itu memperkenalkan tiga kacamata pintar terbaru, yakni versi baru Ray-Ban Meta, model Meta Ray-Ban Display dengan kendali gelang tangan, serta edisi olahraga Oakley Meta Vanguard.Namun, momen yang ditunggu justru diwarnai insiden memalukan, kacamata yang didemokan tidak berfungsi dengan semestinya. Dalam salah satu sesi, kreator kuliner Jack Mancuso, mencoba bertanya ke kacamata Ray-Ban Meta soal resep saus. Setelah beberapa kali mengulang pertanyaan, AI malah melompat ke bagian resep yang salah, membuat demo terpaksa dihentikan. Mancuso pun melempar kendali kembali ke Zuckerberg dengan alasan Wi-Fi bermasalah.Tak berhenti di situ. Pada demo lain, kacamata gagal menerima panggilan video WhatsApp antara Andrew Bosworth (CTO Meta) dan Zuckerberg. Sang CEO akhirnya menyerah, sementara Bosworth naik panggung sambil bercanda soal Wi-Fi yang bermasalah di ruangan itu.“Sudah latihan ratusan kali, tapi kalau live, ya suka nggak bisa ditebak,” ujar Zuckerberg saat gagal melakukan demo kacamata pintar, sebagaimana dikutip Techcrunch.Usai acara, Bosworth buka suara lewat sesi Q&A di Instagram. Ia menegaskan masalah utama bukan Wi-Fi, melainkan kesalahan perencanaan teknis.“Waktu chef bilang ‘Hey Meta, start Live AI’, semua kacamata Ray-Ban Meta di ruangan langsung aktif bersamaan. Jumlahnya banyak banget. Di latihan nggak pernah kejadian, karena jumlah perangkat lebih sedikit,” ujarnya.Masalah makin runyam karena lalu lintas AI sengaja diarahkan ke server pengembangan khusus agar terisolasi. Tapi justru semua kacamata ikut terhubung ke server, membuatnya kelebihan beban.“Jadi bisa dibilang kami DDoS diri sendiri,” kata Bosworth.DDoS adalah serangan siber yang membanjiri server dengan traffic sampai lumpuh. Dalam kasus ini, server Meta tak siap menerima lonjakan trafik dari ratusan perangkat sekaligus.Adapun kegagalan panggilan WhatsApp disebabkan bug baru. Bosworth menjelaskan layar kacamata kebetulan masuk mode sleep saat panggilan masuk. Begitu dinyalakan lagi, notifikasi jawab tidak muncul.“Itu bug race condition, tergantung momen proses yang bertabrakan. Baru pertama kali muncul, dan untungnya sekarang sudah diperbaiki,” jelasnya.Meski insiden itu jadi bahan perbincangan, Bosworth menegaskan hal itu tak meruntuhkan keyakinannya terhadap produk baru ini.“Jelas saya nggak suka kalau demo gagal, tapi saya tahu produknya berfungsi. Ini hanya soal demo, bukan produk yang bermasalah,” katanya.Dengan perbaikan yang dijanjikan, Meta berharap kacamata pintar generasi terbaru ini bisa benar-benar menjadi pintu gerbang masa depan interaksi digital.