Tak Mau Agenda Terorisme Disebar, AS Berikan Tekanan Maksimum Batasi Akses Delegasi Iran Saat Sidang PBB

Wait 5 sec.

Suasana saat Presiden Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)/(/ANTARA/Kuntum Riswan. JAKARTA - Amerika Serikat membatasi pergerakan delegasi Iran yang menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) hanya di sekitar markas besar PBB dan melarang akses mereka ke toko grosir besar serta barang-barang mewah. “AS mengambil langkah untuk memberikan tekanan maksimum pada rezim Iran dengan membatasi gerak delegasi UNGA mereka serta akses ke toko grosir dan barang mewah,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Tommy Pigott dalam pernyataan resmi, dikutip via Antara, Selasa, 23 September. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga menetapkan bahwa delegasi Iran hanya boleh berada di area yang diperlukan untuk perjalanan dari dan ke markas PBB di New York. “Keamanan warga Amerika selalu menjadi prioritas utama kami. AS tidak akan membiarkan rezim Iran menggunakan UNGA sebagai alasan untuk bergerak bebas di New York guna menyebarkan agenda terorisnya,” lanjut pernyataan tersebut. Langkah ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Teheran, terutama terkait program nuklir Iran dan dukungannya terhadap kelompok militan di Timur Tengah. Pembatasan perjalanan delegasi asing di wilayah AS merupakan wewenang pemerintah federal, khususnya saat menghadiri forum internasional seperti UNGA. Delegasi Iran sebelumnya telah dikenai pembatasan serupa dalam beberapa tahun terakhir, namun kali ini mencakup larangan tambahan terhadap akses komersial tertentu.  Hingga kini belum ada tanggapan langsung dari pemerintah Iran terkait pembatasan terbaru tersebut.