Hamas Sambut Baik Pengakuan Negara Palestina, Prioritaskan Penghentian Genosida

Wait 5 sec.

Ilustrasi Negara Palestina. (Sumber: Kemlu RI)JAKARTA - Kelompok militan Palestina Hamas menyambut baik pengakuan Negara Palestina oleh sejumlah negara pada Hari Minggu, menyebut prioritas saat ini adalah menghentikan genosida di Jalur Gaza.Inggris, Kanada, Australia dan Portugal mengumumkan pengakuan Negara Palestina kemarin, merujuk pada situasi di Jaluar Gaza yang kian memprihatinkan, mendorong solusi damai dua negara."Setiap langkah untuk memperkuat hak-hak Palestina yang sah, terutama negara Palestina yang berdaulat penuh dengan ibu kotanya di Yerusalem dan hak untuk menentukan nasib sendiri, merupakan langkah yang disambut baik," ujar Basem Naim, anggota senior kantor politik Hamas kepada CNN, seperti dikutip 22 September.Namun, Naim menambahkan pengakuan ini harus "disertai dengan langkah-langkah praktis di lapangan untuk menegaskan hak-hak ini dan menggagalkan rencana Zionis yang secara eksplisit menolak entitas politik Palestina mana pun.""Perlu ditegaskan bahwa prioritas tertinggi saat ini adalah menghentikan genosida dan pembersihan etnis di Jalur Gaza dan mengakhiri blokade kemanusiaan di wilayah tersebut," tandasnya.Pengakuan pada Hari Minggu mendapat apresiasi dari Palestina, dengan Presiden Mahmoud Abbas mengatakan pengakuan akan membantu membuka jalan bagi "Negara Palestina untuk hidup berdampingan dengan Negara Israel dalam keamanan, perdamaian, dan hubungan bertetangga yang baik," dikutip dari Reuters.Dikatakannya, pengakuan atas hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri, kebebasan, dan kemerdekaan akan membuka jalan bagi implementasi solusi dua negara, yang memungkinkan Negara Palestina hidup berdampingan dengan Negara Israel dalam keamanan, perdamaian, dan hubungan bertetangga yang baik.Presiden Abbas menekankan hal ini merupakan langkah penting dan perlu untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi sesuai dengan resolusi-resolusi internasional yang sah, dikutip dari WAFA.Di sisi lain, Israel sendiri kembali menyatakan penolakannya atas pengakuan Negara Palestina, menyebutnya ini hanya akan menguntungkan kelompok militan Hamas.Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam pengakuan Negara Palestina yang dilakukan oleh sejumlah negara, menekankan Negara Palestina tidak akan pernah terwujud."Saya memiliki pesan yang jelas kepada para pemimpin yang mengakui negara Palestina setelah pembantaian mengerikan pada 7 Oktober, kalian memberikan hadiah besar kepada teror," kata Netanyahu dalam pernyataan video, dikutip dari The Times of Israel."Itu tidak akan terjadi," lanjutnya."Negara Palestina tidak akan didirikan di sebelah barat Sungai Yordan," tandas Netanyahu.