Tank Harimau dipamerkan dipamerkan saat TNI Fair di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2025). Foto: Abid Raihan/kumparanTNI akan genap berusia 80 tahun pada 5 Oktober 2025 mendatang. Jelang perayaan itu, TNI mulai membuka pameran alutsista di Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu (20/9).Berikut rangkuman keseruannya:Warga di Tengah Puluhan Alutsista di MonasPameran alutsista ini terbuka untuk umum dan gratis.Terlihat kendaraan milik TNI AD, AL dan AU menjadi magnet bagi para keluarga untuk mengabadikan momen.Pemeran ini diikuti oleh ketiga matra TNI, mulai dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, hingga Angkatan Udara, juga Mabes TNI. Selain pameran alutsista, TNI juga menggelar beberapa kegiatan lainnya, seperti membuka stand sejarah dan panggung pesta rakyat dengan hiburan musik.Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Darat (Aslog KSAD), Mayjen TNI Adisura Firdaus Tarigan, menyebut TNI AD membawa berbagai tank dari berbagai daerah ke Monas untuk dipamerkan.Shaqil, anak asal Bogor antusias melihat alutsista di TNI Fair, Monas, Jakarta, Minggu (21/9/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan“Di sini ada (Tank) Badak, ada Harimau, ada Anoa, ada Leopard, ada Kuda, tapi kita bukan di kebun binatang, itu alutsista kita semua gitu, ada Serpa, ada payung udara orang statik maupun free fall. Ada kapal ADRI alat angkut air, ada alat-alat berat konstruksi di sana, ada alat-alat komunikasi,” ucap Firdaus saat ditemui di lokasi.Gagahnya Harimau, Tank Teranyar TNI ADPengunjung antusias melihat alutsista di TNI Fair, Monas, Jakarta, Minggu (21/9/2025). Foto: Haya Syahira/kumparanDari banyaknya tank, rudal, dan kendaraan tempur lainnya, salah satu yang menarik perhatian adalah Tank Harimau. Tank ini merupakan kekuatan terbaru TNI AD yang dipamerkan.Tank ini dipamerkan di stand Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI AD. Hanya ada 1 dari 18 Tank Harimau yang dipamerkan di sana.“Tank harimau ini merupakan salah satu tank terbaru dari Indonesia, kerja sama antara pindad dengan FNSS dari Turki,” jelas Bintara Kendaraan Tempur di Kendaraan Tempur Harimau, Sersan Kepala Apriyanto saat ditemui di Monas, Sabtu (20/9).“Kecanggihannya yang pertama senjata utamanya kaliber 105 kemudian dilengkapi dengan automatic loader. Jadi pengisian amunisinya tidak menggunakan orang, tinggal menggunakan tombol, pencet dan masuk amunisi, jadi lebih cepat dalam melaksanakan penembakan,” tambahnya.Tank yang berada di TNI Fair ini dibawa dari Bandung. Apriyanto menjelaskan, tank ini sudah tersebar di beberapa daerah.“6 di Palembang, 9 di Kalimantan (IKN), 3 di Pusdik Bandung,” ucap Apriyanto.Tank besar ini pun sudah mulai dibuat sejak tahun 2019 lalu. Apriyanto menjelaskan, awalnya tim Pussenkav bersama Pindad pergi ke Turki untuk memulai proses transfer of technology.Dari spesifikasinya, Tank ini punya bobot 30 ton dengan tinggi 2,62 meter, panjang 7 meter, dan lebar 3,2 meter. Tank ini memiliki kecepatan 70 km/jam dan memiliki jarak jelajah hingga 600 km. Jarak tembak yang bisa dicapai tank ini mencapai 5.000 meter tergantung jenis munisi.Panglima TNI Video Call Prajurit di Perbatasan Palestina, Tanya Situasi TerkiniPanglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto teleconference dengan Satgas Kesehatan di Gaza, Palestina, Minggu (21/9/2025). Foto: Haya Syahira/kumparanPanglima TNI Agus Subiyanto melakukan video call dengan para prajurit yang tengah bertugas dalam misi kemanusiaan untuk Gaza, Palestina, Minggu (21/9).Momen ini terjadi di sela-sela pameran Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) di Monas. Saat itu Agus melakukan video call untuk bertanya situasi terkini prajuritnya yang tengah bertugas, termasuk Palestina."Saya di Monas beserta Bapak Kasad, Kasau, dan Bapak Kasal dan ada juga semua PJU yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya sedang melaksanakan kegiatan pameran alutsista dan baksos," kata Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.Agus pun meminta Komandan Satgas (Dansatgas), Kolonel Ckm Komang Agus Wirawan, yang memimpin pasukan kemanusiaan itu untuk menyampaikan situasi terkini dan tantangan yang dihadapinya.Komang lalu melaporkan bahwa personel yang bertugas di Gaza, Palestina, berjumlah 25 orang."Personel kami yang ada di Gaza, Palestina berjumlah 25 orang dengan 6 dokter spesialis, 13 perawat, dan nakes lainnya jumlahnya 6 orang. Sementara kami berada di floating hospital El Aris, Mesir, berbatasan dengan Gaza kurang lebih 40 km jarak kami dengan Gaza," kata Komang.Panglima TNI Jelaskan Anggaran Kemhan 2026 Rp 187,1 T: Senjata Canggih Itu MahalPanglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto di Monas, Jakarta, Minggu (21/9/2025). Foto: Haya Syahira/kumparanPanglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto bicara mengenai pagu anggaran Kemhan untuk 2026 sebesar Rp 187,1 triliun yang telah disetujui Komisi I DPR RI.Agus menjelaskan pentingnya memiliki alutsista canggih untuk mempertahankan keamanan negara.“Karena senjata yang canggih itu mahal. Sangat mahal. Di negara-negara lain itu pertahanan lebih besar. Anggarannya. Contoh Pakistan, pertahanan di negara-negara lain besar," kata Agus usai acara TNI Fair dalam rangka HUT-80 TNI, di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (21/9).Menurutnya, membeli alat-alat perang canggih merupakan sebuah urgensi untuk saat ini. Apalagi jika berkaca dengan perang yang terjadi antara negara-negara di dunia."Kalau kita lihat peperangannya sekarang dunia itu sudah sangat canggih sekali. Kalau kita tidak mengikuti perkembangan zaman bagaimana kita mau melindungi masyarakat," kata dia.Kesepakatan anggaran ini diambil saat rapat Komisi I DPR bersama Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan kepala staf angkatan di Gedung DPR, Selasa (16/9).