Menlu Shahin Sebut Pengakuan Negara Palestina Langkah Maju Meski Tidak Langsung Menghentikan Perang

Wait 5 sec.

Menlu Palestina Varsen Aghabekian Shahin. (Wikimedia Commons/Vlada Republike Slovenije/Nebojša Tejić/STA)JAKARTA - Menteri Luar Negeri Palestina Varsen Aghabekian Shahin mengatakan, pengakuan Negara Palestina merupakan langkah maju, meski tidak langsung menghentikan perang.Ia juga mengatakan, negara-negara yang mengakui negara Palestina minggu ini mengambil langkah yang tidak dapat diubah, yang melestarikan solusi dua negara dan semakin mendekatkan kemerdekaan serta kedaulatan Palestina.Inggris, Kanada, Portugal dan Australia secara resmi mengakui negara Palestina pada Hari Minggu, bergabung dengan negara-negara lain dalam sebuah langkah yang bertujuan untuk menghidupkan kembali momentum solusi dua negara, namun dikritik oleh Israel dan Amerika Serikat."Sekaranglah waktunya. Besok adalah tanggal bersejarah yang perlu kita lanjutkan. Ini bukan akhir," kata Menlu Shahin kepada para wartawan di Ramallah, melansir Reuters 21 September."Ini adalah langkah yang membawa kita lebih dekat kepada kedaulatan dan kemerdekaan. Ini mungkin tidak akan mengakhiri perang besok, tetapi ini adalah langkah maju, yang perlu kita lanjutkan dan perkuat," katanya, merujuk pada kampanye militer Israel yang hampir dua tahun di Gaza.Menlu Shahin menambahkan, Israel tidak berniat bernegosiasi, merujuk pada pernyataan PM Netanyahu pada upacara bulan ini untuk membangun permukiman baru di Tepi Barat yang diduduki Israel yang akan memisahkan komunitas Palestina di utara dari komunitas di selatan."Pengakuan ini tentu saja bukan simbolis. Ini adalah langkah praktis, nyata, dan tak terelakkan yang harus diambil negara-negara jika mereka berkomitmen untuk mempertahankan solusi dua negara," tegas Menlu Shahin.Israel menghadapi isolasi diplomatik yang semakin meningkat tahun ini, karena banyak sekutu terdekatnya, kecuali AS, telah mengutuk serangannya di Gaza. Beberapa telah memberikan sanksi kepada menteri Israel karena menghasut kekerasan terhadap warga Palestina.Menlu Shahin mengatakan, tekanan politik terhadap Israel harus dialihkan ke langkah-langkah ekonomi "untuk meminta pertanggungjawaban Israel dan melindungi rakyat Palestina.""Hari ini, Gaza terbakar. Hari ini, Gaza dihancurkan. Hari ini di Gaza, orang-orang dibunuh secara sistematis," kata Menlu Shahin, menuduh Israel melakukan genosida di Gaza, tuduhan yang dibantah Israel.