Volvo EX90. (Dok. Volvo Cars)JAKARTA - Di masa lalu, bahkan hingga saat ini, mobil Volvo sangat terkenal dan memiliki reputasi yang sangat kuat dalam hal keselamatan dan ketahanan uji tabrak. Reputasi ini bukan hanya klaim pemasaran, melainkan didukung oleh berbagai inovasi dan filosofi desain yang telah mereka terapkan selama puluhan tahun.Kini di era maraknya kendaraan listrik, pabrikan mobil asal Swedia yang terkenal dengan harus menyesuaikan pendekatan mereka dalam merancang mobil seiring dengan perubahan teknologi. Keadaan ini memaksa Volvo untuk memikirkan kembali bagaimana cara melindungi pengemudi dan penumpang, serta orang-orang di luar mobil.Menurut Kepala Pusat Keselamatan Volvo Cars Åsa Haglund, era kendaraan listrik menghadirkan tantangan baru yang signifikan. Salah satu tantangan utama adalah massa kendaraan yang lebih berat. Mobil listrik bisa 30 persen lebih berat dibandingkan mobil bertenaga bensin, seperti yang terlihat pada Volvo EX90 yang 25 persen lebih berat dari SUV XC90."Tantangan bagi kami adalah membuat mobil apa pun yang kami buat menjadi aman. Kendaraan listrik menghadirkan tantangan baru," ujar Haglund, dikutip dari Road & Track, Senin, 22 September.Bobot ekstra ini, terutama dari baterai yang ditempatkan di lantai kendaraan, harus diperhitungkan dalam struktur tabrakan. Haglund menjelaskan bahwa baterai kini diintegrasikan ke dalam "sangkar keselamatan" mobil untuk melindungi penumpang.Tantangan lain yang tak kalah penting adalah bagian depan kendaraan. Pada mobil konvensional, mesin yang besar dan terbuat dari logam di bagian depan berfungsi menyerap energi benturan. Tanpa mesin tersebut, kekakuan bagian depan mobil listrik harus diperkuat untuk menahan tabrakan.Haglund menambahkan bahwa tujuan mereka adalah merekayasa mobil agar mampu menghadapi berbagai jenis tabrakan, tidak hanya yang diuji dalam standar tes pemerintah. Hal ini untuk memastikan struktur mobil mampu merespons berbagai objek yang mungkin ditabrak.Meski demikian, Haglund mengakui ada satu hal yang dipermudah oleh mobil listrik, yaitu tidak adanya tangki bensin. Ini berarti kekhawatiran akan kebocoran bahan bakar saat terjadi kecelakaan tidak lagi menjadi masalah.