Indonesia dan Uni Eropa Resmi Capai Kesepakatan Substansial IEU-CEPA

Wait 5 sec.

Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa secara resmi mengumumkan penyelesaian substansial dari perundingan IEU CEPA (Foto: Aris Nurjani/VOI)BALI - Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa secara resmi mengumumkan penyelesaian substansial dari perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) pada Selasa, 22 September 2025 di Bali.Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto dan Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa Maros Sefcovic dalam Joint Announcement On the Substantive Conclusion of the Indonesia - European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).Momen ini menjadi tonggak sejarah, menandai berakhirnya proses negosiasi yang telah berlangsung hampir satu dekade sejak dimulai pada Juli 2016. Selama prosesnya, telah dilakukan sedikitnya 19 putaran perundingan resmi serta sejumlah pertemuan antar sesi untuk mencapai kesepakatan substansial ini.Maros menegaskan bahwa pencapaian ini mengirimkan sinyal kuat kepada dunia mengenai komitmen Indonesia dan Uni Eropa dalam membangun kemitraan dagang yang adil, saling menguntungkan, serta berlandaskan aturan internasional."Hari ini, melalui kesepakatan ini, Uni Eropa dan Indonesia mengirimkan pesan kuat kepada dunia bahwa kita berdiri bersama dalam komitmen terhadap perdagangan internasional yang terbuka, berbasis aturan, dan saling menguntungkan," jelasnya.Ia juga menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kerja keras tim negosiasi dari kedua belah pihak, yang menurutnya menunjukkan dedikasi luar biasa dalam merumuskan perjanjian ini dan juga menyoroti pentingnya posisi Indonesia sebagai mitra dagang utama Uni Eropa di kawasan ASEAN."Uni Eropa dan Indonesia telah lama memiliki hubungan dagang yang erat. Indonesia, sebagai ekonomi terbesar dan pasar konsumen terbesar di Asia Tenggara, merupakan mitra dagang terbesar kelima Uni Eropa di kawasan ini. Pada tahun 2024, ekspor kami ke Indonesia mencapai hampir 9,7 miliar euro, yang mendukung lebih dari 15.000 UKM di Eropa dan menciptakan sekitar 200.000 lapangan kerja di seluruh Eropa," tuturnya.Ia berharap implementasi kerja sama ini akan semakin memperluas dan memperdalam hubungan dagang kedua pihak, terutama melalui penghapusan tarif hingga 0 persen pada sejumlah komoditas di antaranya, produk Indonesia seperti tekstil, furnitur, dan alas kaki, serta produk dari Uni Eropa seperti otomotif dan pangan.Airlangga menyampaikan dalam dua tahun terakhir merupakan periode negosiasi yang intens dan setelah 10 tahun proses panjang, hari ini akhirnya resmi diselesaikan."Dengan ditandatanganinya perjanjian bersama hari ini, kita resmi memasuki era baru dalam hubungan bilateral Indonesia-Uni Eropa," ucapnya.Airlangga menambahkan bahwa setelah proses ratifikasi selesai, perjanjian IEU-CEPA ditargetkan mulai berlaku efektif pada 1 Januari 2027."Kita ingin melihat manfaat dari perjanjian ini segera. Tentu saja, sekarang dan nantinya, kita akan bekerja mencapai pencapaian yang tercepat. Termasuk, industri RI seperti alas kaki, furnitur, tekstil dan dan industri padat karya di Indonesia," jelasnya.