Pertamina (Foto: dok. Antara)JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri megakui maraknya perpindahan konsumen yang beralih menggunakan produk BBM swasta dari sebelumnya menggunakan BBM Pertamina.Menurut Simon, hal ini merupakan imbas dari kasus tata kelola minyak Pertamina di awal tahun 2025 yang menjaring sejumlah petinggi BUMN pelat meraha ini."Tentunya harus kerja keras. Karena kan saya bilang, salah satu faktor penyumbang tentunya ada trust issue dari masyarakat antara lain kita sedang ada kasus tata kelola hukum. Ini semua masyarakat sudah tahu," ujar Simon kepada awak media yang dikutip Sabtu, 20 September.Dikatakan Simon, pihaknya memang perlu terus-menerus melakukan perbaikan tata kelola untuk mengembalikan kepercayaan konsumen. Simon juga menyebut Pertamina rutin melakukan sosialisasi terkait apa saja yang sudah dilakukan Pertamina.Secara teknis, Simon menyebut Pertamina juga telah melakukan peningkatan terhadap kapasitas kilang minyak agar kualitas BBM yang dihasilkan lebih bersih dan sesuai standar."Tentunya kita terus meningkatkan kapasitas kilang kita, upgrade kapasitas kilang. Supaya nanti ketika kapasitas kilang lebih bagus, hasil-hasil produksi kita akan lebih meningkat," sambung Simon.Lebih lanjut Simon menjelaskan, saat ini Pertamina mengembangkan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang dapat menghasilkan produk berkualitas berstandar Euro 5 dengan kandungan sulfur maksimum 10 PPM."Jadi tentunya kita terus-menerus investasi juga ke arah sana. Meneruskan pekerjaan-pekerjaan yang sudah ada sebelumnya," tandas Simon.