Anjuran Dokter untuk Gunakan Bantal dan Guling dengan Benar, Cegah Masalah Tulang Belakang!

Wait 5 sec.

ILUSTRASI/ Pexels/Andrea PiacquadioJAKARTA - Untuk mencegah terjadinya masalah pada tulang belakang seperti nyeri, maka penggunaan bantal dan guling saat tidur harus sangat diperhatikan. Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis ortopedi konsultan spine, dr. Andra Hendriarto.Dokter Andra mengatakan bahwa saat menggunakan bantal sebaiknya tidak hanya mengenai kepala dan leher. Bantal tersebut dianjurkan mengenai pundak juga ketika digunakan.“Pada saat tidur pastikan juga bantal itu tidak hanya kena kepala dan leher, tetapi juga kena pundak,” tutur dokter Andra, saat ditemui di kawasan Panglima Polim, Jakarta, ditulis pada Sabtu, 20 September.Jika bantal hanya mengenai kepala dan leher, maka tubuh saat tidur akan merunduk. Hal ini tentunya tidak baik untuk postur tubuh dan bisa menyebabkan nyeri hingga mempengaruhi bentuk tulang.“Ini karena kalau bantal hanya kena kepala dan leher, kita itu tidurnya posisinya merunduk. Jadi harus kena pundak sedikit supaya tidurnya tetap tegak,” tambahnya. Kemudian dalam penggunaan guling, sebaiknya posisi badan tetap tegak dan tidak meringkuk saat memeluk guling. Posisi tidur yang meringkuk bisa mengakibatkan masalah kesehatan tulang belakang, terlebih jika dilakukan dalam jangka panjang.“Orang Indonesia kebiasaan tidur miring, peluk guling, terus meringkuk. Meluk gulingnya nggak salah, yang salah adalah meringkuk. Ini lehernya jadi meruduk, dan pinggangnya juga, itu nggak boleh,” pungkas dokter Andra.Dengan pemakaian bantal yang benar dapat meningkatkan kualitas tidur, mengurangi nyeri leher dan punggung, serta memperbaiki postur tubuh secara keseluruhan. Penggunaan bantal yang sesuai juga dapat membantu menjaga kelengkungan alami tulang belakang leher (lordosis).