Telkom Beri Bantuan AND di 71 SLB, Dorong Transformasi Digital Pendidikan

Wait 5 sec.

Penyerahan Bantuan Application Network & Device dari Witel Yogya Jateng Selatan kepada Sekolah Luar Biasa (SLB). Foto: TelkomSekolah Luar Biasa (SLB) memegang peran penting dalam sistem pendidikan nasional, karena memberikan layanan belajar bagi anak-anak dengan keterbatasan fisik maupun mental agar dapat tetap mengasah dan mengembangkan potensi secara maksimal.Data Statistik SLB dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) 2025 mencatat bahwa jumlah SLB di Indonesia mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Meski demikian, distribusinya masih belum merata, sehingga akses terhadap pendidikan inklusif di sejumlah daerah masih terkendala, baik dari segi fasilitas maupun ketersediaan sumber daya pendukung.Sebagai langkah nyata, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk konsisten memperkuat akses digital bagi SLB di seluruh Indonesia melalui program Application, Network, Device (AND). Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Telkom mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dan poin ke-10 (Mengurangi Kesenjangan).Program Application, Network, Device (AND) yang digunakan oleh siswa Sekolah Luar Biasa (SLB). Foto: TelkomSepanjang 2025, Telkom telah menyalurkan bantuan AND ke 71 SLB di seluruh Indonesia. Satu paket AND terdiri dari seperangkat komputer, jaringan nirkabel, serta aplikasi Pijar Sekolah. Bantuan ini dirancang agar sekolah tidak hanya memperoleh perangkat, tetapi juga ekosistem digital yang terintegrasi untuk menunjang proses belajar-mengajar.“Melalui program AND ini, kami tidak hanya memberikan perangkat dan akses, tetapi juga membuka peluang bagi siswa SLB untuk menikmati pengalaman belajar yang setara, inklusif, dan berdaya saing di era digital. Telkom memiliki komitmen untuk memastikan transformasi digital dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, karena pendidikan inklusif adalah hak setiap warga negara,” jelas Senior General Manager Social Responsibility Telkom, Hery Susanto. Manfaat dari program AND ini pun dirasakan langsung oleh siswa maupun guru. Bagi siswa SLB, perangkat digital membuka kesempatan belajar yang lebih interaktif dan setara dengan sekolah reguler. Anak-anak dapat mengakses materi pembelajaran berbasis digital, menggunakan aplikasi edukasi inklusif, hingga berinteraksi dengan teknologi terbaru yang membantu keterampilan adaptasi mereka di era digital.Sedangkan bagi guru dan tenaga pendidik, perangkat ini memudahkan mereka dalam menyusun materi, mengakses sumber belajar yang lebih luas, serta mengadopsi metode pengajaran berbasis teknologi. Telkom juga memberikan pelatihan intensif agar guru dapat mengoptimalkan pemanfaatan perangkat dan aplikasi dalam kegiatan belajar sehari-hari.Sementara itu bagi sekolah, jaringan nirkabel yang terpasang memastikan konektivitas lancar sehingga kegiatan belajar tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga dapat menjangkau model pembelajaran kolaboratif dan hybrid.Siswa dan Guru sedang menggunakan Application, Network, Device (AND). Foto: TelkomProgram AND merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkom. Melalui langkah ini, Telkom tidak hanya menghadirkan solusi teknologi, tetapi juga membangun jembatan menuju pendidikan inklusif yang lebih merata di seluruh Nusantara. Telkom pun berharap, setiap siswa SLB dapat mengembangkan potensi terbaiknya, menjadi generasi yang percaya diri, berdaya saing, dan siap menghadapi masa depan digital.