Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan keterangan pers bersama Shell, VIVO, dan BP-AKR, soal masih kosongnya stok SPBU swasta di Kementerian ESDM, Jumat (19/9/2025). Foto: Dok. Kementerian ESDMEmpat badan usaha SPBU swasta resmi sepakat membeli bahan baku BBM (base fuel) dari PT Pertamina (Persero). Jadi berita populer bersamaan dengan diangkatnya Dony Oskaria sebagai Plt Menteri BUMN. Berikut rangkumannya, Sabtu (20/9). SPBU Swasta Setuju Beli BBM Pertamina Kepastian itu disampaikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia usai rapat dengan Pertamina, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan perwakilan SPBU swasta yakni Shell Indonesia, BP-AKR, Vivo, serta ExxonMobil di kantor Kementerian ESDM, Jumat (19/9).Bahlil mengatakan bahwa pasokan BBM nasional masih aman untuk 18-21 hari ke depan. Namun, cadangan di SPBU swasta memang menipis."Namun, untuk SPBU swasta itu memang cadangannya sudah menipis. Perlu saya sampaikan bahwa secara aturan Keppres maupun undang-undang khususnya Pasal 33, menyangkut dengan cabang-cabang industri yang menyangkut hajat orang banyak itu dikuasai oleh negara," tegasnya.Suasana SPBU Shell di Cikini, Jakarta, Sabtu (8/2/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanIa menjelaskan, pemerintah sebenarnya sudah memberi kuota impor BBM kepada badan usaha swasta sepanjang 2025, bahkan lebih besar 10 persen dibanding kuota tahun sebelumnya. Hanya saja, kebutuhan riil melonjak tajam sehingga jatah impor cepat habis."Kuota ini diberikan secara normal, ini sudah diberikan. Namun ada kondisi di mana 110 persen yang diberikan itu habis sebelum selesai akhir 31 Desember," jelas Bahlil.Sebagai solusi, pemerintah mempersilakan SPBU swasta membeli base fuel dari Pertamina. Prosesnya dilakukan melalui importasi baru dengan sisa kuota Pertamina, mengingat pasokan dalam negeri sudah berupa campuran (blending).Bahlil memastikan impor tambahan dimulai hari ini dan ditargetkan tiba dalam 7 hari. Dalam proses pengadaan BBM, pemerintah akan menugaskan joint surveyor untuk memastikan kualitas sekaligus menjamin harga yang adil.Dony Oskaria Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMNChief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Dony Oskaria berjalan untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/5/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTOPresiden Prabowo menunjuk Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri BUMN. Penunjukan ini dilakukan setelah Erick Thohir resmi digeser menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)."Untuk Plt. Menteri BUMN ditunjuk Wakil Menteri BUMN atas nama bapak Dony Oskaria untuk menjalankan tugas pelaksana tugas di Kementerian BUMN," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/9).Prabowo menilai Dony tepat memimpin sementara BUMN karena selain menjabat Wamen, ia juga merupakan Chief Operating Officer (COO) Danantara. Pemerintah berharap Dony bisa mempercepat proses pembenahan BUMN yang saat ini sedang digarap bersama Danantara dan Kementerian BUMN.Meski begitu, Prasetyo mengaku belum tahu sampai kapan Dony akan mengemban jabatan tersebut. "Baru 2 hari," ujarnya singkat.Reporter: Nur Pangesti