Massa Gelar Aksi Diam di Polda Metro, Solidaritas untuk Aktivis yang Ditangkap

Wait 5 sec.

Aksi solidaritas Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi di depan Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti, Polda Metro Jaya, Kamis (18/9/2025). Foto: Gerakan Muda Lawan KriminalisasiSejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi menggelar aksi solidaritas di depan Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Rutan) Polda Metro Jaya, Kamis (18/9).Mereka melakukan aksi diam dengan melakban mulut mereka menggunakan selotip merah sebagai simbol suara kritis yang dibungkam.Aksi ini digelar sebagai dukungan terhadap orang-orang yang ditangkap terkait demo ricuh pada Agustus lalu. Di antaranya Direktur Lokantaru, Delpedro Marhaen dan admin Gejayan Memanggil, Syahdan Husein.Mereka juga turut menjenguk sejumlah tahanan yang ditangkap terkait demo.Kepala Divisi Kebebasan Berekspresi SAFEnet Hafizh Nabiyyin menilai penangkapan terhadap aktivis merupakan bentuk pelanggaran serius terhadap kebebasan berekspresi.“Saya juga turut bersolidaritas bersama kawan-kawan di Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi ini untuk mengecam keras penangkapan dan penahanan selama berhari-hari yang telah terjadi terhadap kawan-kawan kami, pembela HAM juga hanya karena menyampaikan aspirasi kritisnya melewati media sosial,” kata Hafizh.SAFEnet menjadi bagian dari Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi. Hafizh bilang kebebasan berpendapat seharusnya dihormati oleh negara, bukan justru dikriminalisasi.“Penangkapan dan penahanan ini merupakan bentuk pelanggaran serius terhadap kebebasan berekspresi terhadap komitmen Indonesia terhadap standar internasional hak asasi manusia karena ekspresi damai merupakan ekspresi yang seharusnya dihormati oleh negara bukannya dikriminalisasi,” ujarnya.Lebih jauh, Hafizh menyebut penindakan juga menimpa mereka yang memberikan bantuan hukum kepada pelajar.“Tapi hari ini kita sama-sama melihat kawan-kawan kita yang menyuarakan pendapat bahkan hanya karena menawarkan bantuan hukum terhadap anak-anak SMA (yang ikut demo),” pungkasnya.Sebelumnya pada Rabu (17/9) sejumlah aktivis juga melakukan aksi untuk para tahanan terkait demo yang ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Mereka mempertanyakan sulitnya membesuk para tahanan. Serta para tahanan juga dikabarkan melakukan aksi mogok makan. Aksi mogok makan itu disebut sebagai bentuk protes penangkapan.Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary mengatakan belum mendapat informasi terkait aksi mogok makan aktivitas yang ditahan."Oh, saya belum dapat informasi, nanti kami cek," ujarnya saat ditanya wartawan.