Main Ponsel di Toilet Bisa Tingkatkan Risiko Ambeien, Ini Penjelasan Ahli

Wait 5 sec.

Ilustrasi main ponsel di toilet. (Freepik)JAKARTA - Tak sedikit orang tanpa sadar membawa ponsel ke kamar mandi dan menggunakannya sambil buang air besar. Meski dianggap sepele, kebiasaan ini termasuk pola hidup yang kurang sehat.Terlalu lama duduk di toilet karena sibuk menggulir layar justru dapat memberi dampak buruk pada kesehatan, salah satunya meningkatkan risiko terkena ambeien.“Saran yang kami berikan kepada pasien untuk membatasi waktu yang dihabiskan di kamar mandi, sebagian besar didasarkan pada studi lama dari beberapa dekade yang lalu, ketika membaca koran di kamar mandi merupakan hal yang biasa," kata ahli gastroenterologi dari Beth Israel Deaconess Medical Center, Trisha Pasricha, MD, MPH dikutip Everyday Health. Sebuah penelitian yang melibatkan 125 orang dewasa yang dijadwalkan menjalani kolonoskopi skrining—menyelidiki kebiasaan toilet, pola makan, aktivitas fisik, serta penggunaan ponsel pintar. Hasilnya, ditemukan kaitan antara kebiasaan bermain ponsel di toilet dengan meningkatnya risiko ambeien.Tim peneliti kemudian membandingkan hasil kolonoskopi peserta untuk mendeteksi adanya ambeien, yaitu kondisi ketika pembuluh darah vena di rektum membengkak, baik di dalam maupun di luar sekitar anus.Setelah disesuaikan dengan faktor usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, tingkat aktivitas, kebiasaan mengejan, dan konsumsi serat, riset menunjukkan penggunaan ponsel di toilet terkait dengan peningkatan risiko ambeien hingga 46 persen.Dua dari tiga responden mengaku menggunakan ponsel saat buang air besar, dengan rata-rata usia pengguna lebih muda (55 tahun) dibandingkan kelompok non-pengguna (62 tahun). Selain itu, 37 persen pengguna ponsel menghabiskan lebih dari 5 menit setiap kali berada di toilet, jauh lebih tinggi dibandingkan 7 persen pada kelompok non-pengguna.Aktivitas paling sering yang dilakukan di toilet adalah membaca berita dan berselancar di media sosial.Pasricha menjelaskan bahwa mengejan sebenarnya bukan faktor utama penyebab wasir, melainkan durasi duduk di toilet yang lebih berpengaruh.“Studi kami tidak membuktikan hubungan sebab akibat, tetapi hipotesis saya adalah duduk dalam waktu lama di toilet terbuka, tanpa penyangga dasar panggul, dapat melemahkan jaringan pendukung wasir, menyebabkannya menggembung,” kata Pasricha.Menurutnya, membaca media cetak di kamar mandi tidak memberikan risiko serupa karena justru membantu tubuh lebih rileks saat BAB. Namun, ponsel berbeda karena sifatnya yang sangat mengalihkan perhatian.“Penggunaan ponsel pintar khususnya tampaknya lebih mengalihkan perhatian orang daripada jenis bacaan lainnya. Seperti yang telah kita lihat di bidang lain, banyak aplikasi di ponsel pintar dirancang untuk mengalihkan perhatian kita dan memaksimalkan waktu kita menggunakannya,” ujarnya.Tidak seperti majalah atau koran, konten di ponsel bersifat otomatis—misalnya video yang langsung memutar berikutnya—sehingga membuat pengguna betah berlama-lama.“Sama seperti kita menyarankan untuk menjauhkannya dari tempat tidur atau meja makan kita untuk meningkatkan kesejahteraan kita, kamar mandi juga seharusnya tidak berbeda. Masuklah ke sana dengan rencana untuk fokus pada satu pekerjaan dan hanya satu pekerjaan,” tambahnya.