Wanda Hamidah Ungkap Alasan Pergi ke Gaza: Saya Tidak Bisa Hanya Melihat Orang Palestina Dibunuh

Wait 5 sec.

Wanda Hamidah (Instagram @wandahamidahbsa)JAKARTA - Wanda Hamidah menyatakan tekadnya untuk berangkat ke Gaza dengan alasan kemanusiaan. Ia menjelaskan perasaannya melihat penderitaan warga Palestina dan alasan pribadi yang mendorongnya turun tangan langsung."Mengapa saya ingin pergi ke Gaza? Jawabannya sederhana. Saya tidak bisa hanya melihat orang-orang Palestina dibunuh secara brutal dari hari ke hari oleh zionis Israel, dari bayi hingga orang tua, bahkan yang ada di dalam kandungan," tulis Wanda Hamidah dikutip VOI dari instagram @wandahamidahbsa, Jumat, 19 September.Wanda menekankan sisi kemanusiaan dan empati sebagai dorongan utama. Ia mengingatkan perannya sebagai ibu dan anggota keluarga sehingga mudah membayangkan penderitaan orang lain."Saya adalah ibu dari empat orang anak, seorang anak perempuan, seorang saudara perempuan, dan seorang teman baik. Aku tak bisa membayangkan diriku tanpa mereka," lanjut Wanda.Menurut Wanda, warga Gaza sama berhaknya untuk hidup layak dan aman seperti manusia lainnya. Ketidakberdayaan melihat kekerasan massal membuatnya tergerak untuk bertindak."Begitu pula dengan warga Gaza. Mereka memiliki hak untuk hidup sebagai manusia seperti kita. Dan jika kita tidak melakukan apapun terhadap genosida yang terjadi setiap hari di depan mata kita, saya merasa seperti kita menormalkan pembunuhan brutal, pembunuhan yang berantakan, kejahatan kemanusiaan yang tak terbayangkan yang dilakukan oleh zionis," tegas Wanda Hamidah.Keterpanggilan moral itu sampai memengaruhi kondisi batinnya; ia merasa sangat terguncang melihat kondisi yang terjadi."Ketika kita mulai menormalkan zionis, perilaku monster-monster itu. Aku merasa seperti sampah. Aku merasa tidak berguna. Saya merasa tidak punya arti dalam hidup lagi. Hidup saya tidak bisa normal lagi," bebernya.Wanda juga mengkritik sikap pasif yang menganggap tragedi kemanusiaan sebagai konsumsi sehari-hari. Karena itu, ia memilih untuk bertolak ke Gaza dengan tekad memberi aksi nyata."Anda tidak bisa menjadikan genosida sebagai bisnis seperti biasa, seperti Anda menonton genosida, Anda makan, menonton, Anda tidur, menonton, Anda arisan, menonton, Anda bermain padel. Anda tidak bisa. Jadi di sini saya dengan senang hati dan sehat berlayar ke Gaza," tutur Wanda Hamidah.Sebagai informasi, Wanda Hamidah menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang bisa berlayar dengan Global Sumud Flotilla menuju Gaza.Global Sumud Flotilla sendiri merupakan aksi kemanusiaan global yang berupaya berlayar membawa bantuan menuju Gaza. Pelayaran yang juga digawangi aktivis global seperti Greta Thurnberg itu berambisi menembus blokade militer Israel (IDF) agar bisa mencapai Gaza.Pelayaran itu diikuti aktivis kemanusiaan dari berbagai bidang seperti dokter, seniman, ulama, pengacara, tenaga kesehatan, dan lainnya.