Gadis Sukabumi Disekap di China: Jadi Budak Seks Setiap Hari, Ingin Bunuh Diri

Wait 5 sec.

Ilustrasi perempuan korban. Foto: Doidam 10/ShutterstockGadis asal Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, berinisial RR (23 tahun), disekap di Kota Xiamen, China, dan dipaksa menjadi objek seks setiap hari hingga ia ingin mengakhiri hidupnya."Pengakuan RR, setiap hari dijadikan objek seksual, dieksploitasi terus-terusan, disiksa, disekap. Dia minta pulang, kalau enggak kuat mah pengin bunuh diri," kata pengacara RR, Rangga Suria Danuningrat, Rabu (17/9).Awal KisahKeluarga tak ada yang menyangka RR bisa menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).Awalnya, RR merupakan buruh pabrik sepatu di Sukabumi yang tinggal di kos. Ia pulang ke rumah sebulan sekali.RR rupanya tergiur iming-iming pekerjaan dengan gaji Rp 15-30 juta per bulan, yang didapatkannya dari iklan Facebook.Dijual Rp 200 JutaRR pun ke Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, memenuhi undangan dari iklan tersebut tanpa menyadari itu adalah jebakan.Di Cianjur itu, RR bertemu dengan pria berinisial JA dan Y. Ternyata, RR sedang dijual secara online ke warga China dengan harga Rp 200 juta.Sejak itu, RR tidak boleh pulang ke rumahnya sendiri. RR sempat ditahan di Bogor oleh A, kemudian dibawa ke Jakarta ditahan oleh L alias KG.Pada 18 Mei 2025, RR diterbangkan ke China.Selama 2 bulan, keluarga mengira RR bekerja secara legal di luar negeri, sebagai pembantu rumah tangga.Minta TolongRR masih bisa berkomunikasi dengan orang rumah. Pada akhir Agustus 2025, barulah RR mengabari bahwa sebenarnya ia disekap di China."Chat-nya, 'Neng lagi di China. Tolong, disekap'," kata Rangga, menuturkan isi pesan RR.Advokat Rangga Suria Danuningrat. Dok: Ist.Pada 1 September 2025, keluarga melaporkan kasus ini ke Serikat Buruh Migran Indonesia; dan pada 9 September 2025, didampingi Rangga, keluarga melaporkan kasus ini ke Polres Sukabumi Kota.Polisi menerima laporan tersebut dengan nomor: STTLP/B/451/IX/2025/SPKT/POLRES SUKABUMI KOTA/POLDA JAWA BARAT.Harus Bayar Rp 200 JutaKeluarga masih bisa berkomunikasi dengan RR. Pelaku yang menyekap RR meminta uang tebusan Rp 200 juta bila pihak keluarga ingin RR dipulangkan."RR pun tidak digaji, karena pelaku merasa telah membeli RR. Pelaku bilang ke RR, 'Saya kan sudah beli kamu Rp 200 juta ke JA'," kata Rangga.Empat pria tersebut yakni JA, Y, A, dan L alias KG, telah dilaporkan ke polisi.