Eks Wakil Menteri Immanuel Ebenezer (Tsa Tsia/VOI)JAKARTA - Eks Wakil Menteri Immanuel Ebenezer dikabarkan siap mengajukan diri sebagai justice collaborator ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia kekinian menjadi tersangka dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).Sumber VOI mengatakan Immanuel Ebenezer yang sekarang ditahan di Rutan KPK berniat bekerja sama dengan komisi antirasuah. Dia siap membantu penyidik membongkar sosok lain yang ikut dalam praktik lancung yang sedang diusut.Justice collaborator adalah pelaku kejahatan yang bekerja sama dengan penegak hukum untuk membantu pengungkapan suatu tindak pidana dengan memberikan keterangan atau informasi yang signifikan.Sementara itu, pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengaku sudah mendengar soal rencana Immanuel menjadi justice collaborator. Tapi, pihaknya belum menerima surat resmi dari bekas wakil menteri di kabinet Presiden Prabowo Subianto tersebut.“Saya pernah dengar tentang hal itu. Tetapi surat resminya belum ada,” kata Asep saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu, 17 September.Adapun Immanuel Ebenezer menyatakan dirinya bakal kooperatif menjalani proses hukum yang sedang berjalan. Pernyataan ini disampaikannya usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka beberapa waktu lalu.“Kita sangat kooperatif sekali dengan penyidik. Karena kita juga mendukung apa yang dilakukan KPK dan saya juga mengaku salah,” kata Immanuel kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa, 2 September.“Dan mereka (penyidik, red) menghormati sikap saya yang gentle mengakui kesalahan saya. Jadi ini penyesalan dalam hidup saya,” sambungnya.Diberitakan sebelumnya, KPK menetapkan 11 tersangka terkait dugaan pemerasan pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Penetapan ini diawali operasi tangkap tangan (OTT) yang menjaring 14 orang, termasuk Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer.Berikut adalah daftar tersangka yang ditetapkan KPK:1. Irvian Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025;2. Gerry Aditya Herwanto Putra selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022 hingga sekarang;3. Subhan selaku Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 tahun 2020-2025;4. Anitasari Kusumawati selaku Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020 hingga sekarang;5. Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI tahun 2024-2029;6. Fahrurozi selaku Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025 sampai sekarang;7. Hery Sutanto selaku Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021-Februari 2025;8. Sekarsari Kartika Putri selaku sub-koordinator;9. Supriadi selaku koordinator;10. Temurila selaku pihak PT KEM Indonesia; dan11. Miki Mahfud selaku pihak PT KEM Indonesia.Dalam kasus ini, Immanuel Ebenezer disebut menerima uang Rp3 miliar pada Desember 2024 dan digunakan untuk merenovasi rumahnya. Lalu, dia juga mendapat satu motor Ducati.Pemberian ini disebut berasal dari Irvian yang dipanggil Immanuel sebagai sultan karena dianggap sebagai orang paling kaya di Kemnaker.Selain itu, Immanuel Ebenezer juga disebut KPK telah mengakui adanya penerimaan selama menjabat selain dari hasil pemerasan sertifikasi K3 Kemnaker. Pernyataan ini disampaikan KPK setelah mendapati ada tiga mobil lain, yakni Mercedes Benz, Land Cruiser, dan BAIC yang sempat disembunyikan dari rumah dinasnya setelah OTT.Mobil itu sekarang sudah disita komisi antirasuah setelah pihak Immanuel Ebenezer, yang diduga menyembunyikan, melakukan pengembalian. Tapi, KPK masih menutup pihak yang menyembunyikan dan mengantar mobil tersebut.