Ia menyebut ada 806 titik lahan yang siap digunakan, dengan 542 SPPG dibangun oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan 264 lainnya oleh Kementerian PUPR. “Lahannya sudah siap dan pemerintah daerah sangat antusias,” kata Tito di Jakarta, Sabtu.Peneliti BRIN Andy Ahmad Zaelany menilai lahan tersebut berpotensi menjadi sentra ekonomi baru jika akses masyarakat, terutama petani, dibuka seluas-luasnya. Ia menekankan pentingnya kepastian lahan garapan, jenis komoditas, serta sistem pembelian dan distribusi yang melibatkan usaha lokal.Dengan penataan kelembagaan yang baik, Andy yakin perputaran uang dalam program MBG akan langsung dinikmati warga dan menciptakan ekosistem ekonomi berkelanjutan di daerah.