Pelatihan yang diikuti 20 staf laboratorium TNI dari wilayah Sumatera ini berfokus pada surveilans penyakit, penilaian risiko, penggunaan APD, dan penanganan limbah laboratorium untuk menghadapi ancaman biologis. Kegiatan ini merupakan kelanjutan kerja sama DTRA-TNI yang sebelumnya telah dilaksanakan di Jakarta dan Bandung. Konsul AS untuk Sumatera Lisa Podolny menekankan pentingnya kemitraan internasional dalam menjamin keamanan kesehatan global.Pelatihan menghadirkan pakar seperti Dr. Christopher J. Woolverton (Kent State University) dan Dr. Diah Iskandriati (Asosiasi Biorisiko Indonesia), dengan tujuan mencetak kader pelatih di lingkungan kesehatan TNI untuk memperkuat respons terhadap wabah dan ancaman biologis di masa depan.