Pos pemeriksaan untuk turis asing di Johor kini menggunakan QR. Foto: DerekTeo/shutterstockTuris asing yang ingin melewati pos pemeriksaan Johor, kini tak perlu lagi repot mengeluarkan paspor. Sebab, mulai 22 September mendatang, turis asing bisa melewati perbatasan ini hanya dengan menggunakan kode QR, tanpa perlu menunjukkan paspor.Dilansir Channel News Asia, Kementerian Dalam Negeri Malaysia menyatakan bahwa proses pemeriksaan yang disederhanakan di perbatasan ini akan difasilitasi melalui uji coba Sistem Imigrasi Terpadu Nasional (NIISe). Percobaan ini akan berlangsung selama lima bulan, hingga 28 Februari 2026 mendatang."Masyarakat, termasuk warga negara asing, diimbau untuk mengunduh aplikasi MyNIISe untuk proses imigrasi di titik-titik masuk, selama fase uji coba ini," tulis pernyataan resmi Kementerian Dalam Negeri Malaysia.Pos pemeriksaan untuk turis asing di Johor kini menggunakan QR. Foto: Amnat Phuthamrong/ShutterstockMeskipun akan menggunakan QR, namun pihak kementerian menambahkan bahwa para turis diingatkan agar tetap membawa paspor dan dokumen perjalanan terkait lainnya untuk melewati imigrasi, sesuai dengan hukum Malaysia.Uji coba ini juga akan diluncurkan secara bersamaan dan bertahap di bandara-bandara seluruh Malaysia, termasuk Terminal 1 dan 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur, Penang, Kota Kinabalu, dan Kuching.Sementara itu, pihak NIISe menyatakan bahwa loket imigrasi mobil di kompleks bea cukai, imigrasi, serta karantina Bangunan Sultan Iskandar (BSI) yang terhubung dengan Woodlands Causeway, dan kompleks imigrasi Sultan Abu Bakar yang terhubung dengan Tuas Second Link akan memudahkan pengguna aplikasi saat bepergian.Pos pemeriksaan untuk turis asing di Johor kini menggunakan QR. Foto: Dhauz/ShutterstockAplikasi MyNIISe juga akan memungkinkan mereka yang bepergian kelompok menggunakan mobil untuk mendaftar satu kode QR saja.Sebelumnya pada bulan Juli lalu, Menteri Dalam Negeri Malaysia, Saifuddin Nasution, menyatakan bahwa NIISe sedang dalam tahap pengembangan dan akan mulai beroperasi secara bertahap pada Maret 2026."Turis asing dari 63 negara dan wilayah dapat memasuki imigrasi menggunakan kode QR pada sistem NIISe. Ini juga mencakup pelancong dari China, Amerika Serikat, Jepang, Australian, dan turis asing lainnya," terang Saifuddin.