Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berbincang dengan sejumlah siswa saat meninjau program pendidikan karakter dan kedisiplinan di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (5/5/2025). Foto: Abdan Syakura/ANTARA FOTOKedisiplinan adalah salah satu nilai hidup yang mana kita harus mengikuti aturan yang telah berlaku baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Hal tersebut dilakukan oleh setiap orang atau individu dengan kesadarannya sendiri dan tidak adanya pemaksaan dari orang lain. Disiplin bukan sekadar aturan yang kaku, melainkan juga kebiasaan hidup yang akan membentuk karakter anak.Di sekolah, penerapannya ialah membentuk pribadi siswa agar taat pada aturan sekolah; bukan hanya dari segi pengetahuan, melainkan juga dari sikap dan perilaku yang telah dilakukannya sehari-hari. Kedisiplinan sangat penting agar dapat menjadi suatu fondasi seseorang dalam menciptakan suasana yang efektif dan produktif. Tanpa adanya aturan kedisiplinan, maka kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa akan kacau. Buruknya, prestasi siswa dapat menurun.Aturan yang telah ditetapkan di sekolah mengajarkan siswa agar dapat menghargai waktu dan bertanggung jawab terhadap kewajibannya. Bukan hanya di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat.Kedisiplinan juga sebaiknya di tanamkan sejak dini, sehingga hal tersebut dapat menjadi sebuah kebiasaan. Misalnya, menyelesaikan tugas yang telah diberikan guru tepat waktu dan tidak terlambat ke sekolah. Ketika siswa melanggar peraturan, sebagai pendidik, diharapkan guru dapat memberikan konsekuensi yang juga "mendidik", sehingga siswa dapat belajar bertanggung jawab atas tindakan yang telah dilakukan.Para orang tua murid juga perlu memberikan contoh yang baik, sehingga anaknya dapat meniru perilaku baik yang telah dicontohkan dan menerapkan perilaku tersebut dalam kehidupannya. Kurangnya kedisiplinan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi siswa maupun lingkungan sekolah. Siswa yang tidak disiplin cenderung malas dan tidak menghargai aturan. Tentunya, kebiasaan ini dapat merugikan diri sendiri di masa depan karena mereka tumbuh menjadi pribadi yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, kurangnya disiplin dapat menimbulkan masalah sosial di kemudian hari.Ilustrasi anak sekolah SD Negeri Foto: Shutter StockSekolah bukan hanya tempat menuntut ilmu, melainkan sebagai wadah pembentukan karakter: sebuah bagian penting dalam proses pendidikan agar anak tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepribadian yang tertata. Dalam kaitannya dengan pembentukan karakter, siswa perlu menyadari bahwa kedisiplinan bukan hanya soal ketaatan dan takut hukuman, melainkan harus dilandasi kesadaran.Mereka perlu memahami bahwa aturan diciptakan bukan untuk membatasi kebebasan mereka, melainkan untuk terciptanya kebaikan bersama. Agar menjadi sadar dan paham tentang aturan, siswa memerlukan bimbingan dan teladan. Karena itu, guru dan orang tua memiliki peran penting dalam menjelaskan tujuan dari setiap aturan yang berlaku.Disiplin bukan hanya bermanfaat bagi satu pihak saja, tetapi juga bagi seluruh pihak. Aturan di sekolah harus dijalankan secara adil dan konsisten. Tidak boleh ada perbedaan perlakuan antara satu siswa dengan siswa lainnya. Ketika aturan diterapkan secara tidak adil—misalnya hanya menegur siswa tertentu tetapi membiarkan siswa lain yang melakukan pelanggaran serupa—maka siswa akan kehilangan kepercayaan terhadap sekolah. Mereka bisa merasa kecewa, tidak dihargai, dan akhirnya bersikap acuh terhadap peraturan yang ada. Oleh karena itu, keadilan dalam penerapan aturan di sekolah menjadi salah satu kunci penting agar tujuan dari adanya aturan sekolah benar-benar tercapai. Penerapannya tidak boleh sekadar menekankan sisi ketegasan, melainkan juga harus berfungsi sebagai sarana pendidikan yang mendidik, adil, konsisten, dan relevan dengan perkembangan zaman. Aturan yang baik adalah aturan yang mampu membimbing siswa untuk memahami dan menghayati nilai yang terkandung di dalamnya, tidak hanya untuk patuh. Dengan cara inilah, sekolah benar-benar dapat menjadi tempat yang tidak hanya mencetak siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga membentuk pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, dan berakhlak mulia.