Petugas mengingatkan waspada kolera ke anak-anak/ © UNICEF/Jospin BenekireJAKARTA - Wabah kolera menewaskan 58 orang dan menginfeksi lebih dari 250 orang di Negara Bagian Bauchi di timur laut Nigeria.Kondisi ini mendorong pembentukan komite baru untuk memperkuat respons darurat dan upaya pencegahan.Penyakit yang menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi, bukanlah hal yang jarang terjadi di Nigeria. Pejabat kesehatan menyebutkan kekurangan air bersih yang meluas di daerah pedesaan dan permukiman kumuh perkotaan."Negara Bagian Bauchi telah mencatat tidak kurang dari 258 kasus baru dan 58 kematian," ujar Wakil Gubernur Auwal Mohammed Jatau dilansir Reuters, Jumat, 19 September. "Wabah ini seringkali dapat dicegah dengan intervensi tepat waktu, respons terkoordinasi, dan perbaikan berkelanjutan dalam hal air, sanitasi, dan kebersihan,” sambungnya. Komite-komite tersebut bertujuan untuk memusatkan respons dan menyelaraskan strategi pencegahan jangka panjang dengan rencana pengendalian kolera nasional dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nigeria (NCDC).Nigeria mencatat lebih dari 11.000 kasus kolera yang diduga dan lebih dari 400 kematian dalam dua tahun terakhir, dengan anak-anak balita merupakan penyebab infeksi terbanyak, menurut NCDC.