Kepala Intel Inggris Sebut Presiden Putin Tidak Menunjukkan Bukti Mengupayakan Perdamaian di Ukraina

Wait 5 sec.

Ilustrasi militer Rusia di medan perang. (Wikimedia Commons/Mil.ru)JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menunjukkan 'bukti' mengupayakan perdamaian di Ukraina, kata kepala intelijen Inggris pada Hari Jumat, memperingatkan Pemimpin Kremlin tersebut bertekad memaksakan kehendaknya dengan kekerasan.Dalam pidato perpisahan di Konsulat Inggris di Istanbul, Kepala Dinas Intelijen Rahasia (SIS), yang lebih dikenal dengan MI6, Sir Richard Moore yang akan segera lengser menuduh Presiden Putin "menipu kita" dengan sinyal-sinyal negosiasi yang salah."Dia berusaha memaksakan kehendak kekaisarannya dengan segala cara yang dimilikinya. Namun dia tidak berhasil," kata Moore, dikutip dari Daily Sabah 19 September."Terus terang, Putin telah mengambil risiko yang lebih besar daripada yang bisa ditanggungnya. Dia pikir dia akan meraih kemenangan mudah, tetapi dia – dan banyak orang lainnya – meremehkan Ukraina," tambahnya.Moore, yang akan mengakhiri jabatannya pada akhir September setelah lima tahun menjabat sebagai kepala Dinas Intelijen Rahasia Inggris, telah memimpin MI6 selama salah satu krisis keamanan paling bergejolak di Eropa dalam beberapa dekade.Invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 telah menewaskan puluhan ribu orang dan terus berlanjut, sebagian besar di wilayah timur negara itu.Moore mengatakan invasi tersebut telah memperkuat identitas nasional Ukraina dan mempercepat pergerakannya ke arah barat, sekaligus mendorong Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO."Putin telah berusaha meyakinkan dunia bahwa kemenangan Rusia tak terelakkan. Namun dia berbohong. Dia berbohong kepada dunia. Dia berbohong kepada rakyatnya. Mungkin dia bahkan berbohong kepada dirinya sendiri," ujar Moore dalam konferensi pers.Dia mengatakan Presiden Putin "menggadaikan masa depan negaranya demi warisan pribadinya dan versi sejarah yang terdistorsi," dan bahwa perang tersebut "mempercepat kemunduran ini."Moore, yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar Inggris untuk Turki menambahkan, "kekuatan yang lebih besar daripada Rusia telah gagal menaklukkan kekuatan yang lebih lemah daripada Ukraina."Para analis mengatakan Presiden Putin yakin dia dapat bertahan lebih lama dari komitmen politik mitra Barat Ukraina, memenangkan perang atrisi yang berkepanjangan dengan melemahkan tentara Ukraina yang lebih kecil dengan kekuatan yang sangat besar.Sementara itu, Ukraina tengah berupaya memperluas kerja sama pertahanannya dengan negara lain dan mengamankan investasi miliaran dolar untuk industri persenjataan dalam negerinya.