Daihatsu Ayla EV. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanPT Astra Daihatsu Motor (ADM) kembali memberi sinyal kuat soal rencana menghadirkan mobil listrik murah mereka, Daihatsu Ayla EV, ke pasar Indonesia. Meski belum memastikan kapan model ini akan dipasarkan, Daihatsu menegaskan tengah mendalami kebutuhan konsumen pemula atau first car buyer yang selama ini menjadi pasar utama mereka.“Ayla listrik, tunggu saja ya. Daihatsu ingin berperan dalam menaikkan kontribusi motorisasi di Indonesia, khususnya pada (segmen) first car buyer,” ujar Marketing Director & Corporate Communication Director ADM, Sri Agung Handayani, di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, baru-baru ini.Daihatsu Ayla EV di GIIAS 2022. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanAgung menjelaskan, pihaknya sudah melakukan studi khusus terhadap 1.000 responden untuk memetakan potensi pasar Ayla EV. Dari jumlah itu, 500 merupakan pengguna mobil, sementara 500 lainnya adalah calon pembeli. Hasil survei menunjukkan bahwa ada minat yang cukup besar terhadap mobil listrik, namun masih banyak calon konsumen yang diliputi keraguan.“Kekhawatiran mereka itu contohnya konsumsi listrik, lalu rasa waswas kalau ada kendala di jalan, sampai soal kemampuan bayar cicilan. Jadi bukan hanya daya beli, tapi juga daya bayar yang harus dilihat,” jelasnya.Tampak belakang Daihatsu Ayla EV. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanAgung menambahkan, di tengah maraknya tren mobil listrik murah yang diluncurkan sejumlah merek, Daihatsu tidak ingin sekadar ikut-ikutan atau terjebak dalam fenomena fear of missing out (FOMO). Menurutnya, langkah ADM lebih diarahkan untuk membangun pondasi pasar first car buyer yang benar-benar merasa aman dan nyaman dalam memilih kendaraan listrik.“Kita ingin first car buyer mudah membeli kendaraannya dan hidup mereka worry less,” kata Agung.Sinyal kehadiran Ayla EV sebenarnya bukan hal baru. Daihatsu sebelumnya sudah sempat menampilkan teaser mobil listrik mungil ini dalam seremoni produksi kendaraan ke-9 juta unit di pabrik Sunter, Jakarta Utara, pada Agustus 2025. Bahkan, Ayla EV pertama kali diperkenalkan di hadapan publik Tanah Air saat ajang GIIAS 2022 lalu.Fascia Daihatsu Ayla EV tanpa lubang kisi-kisi udara. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanMeski begitu, hingga kini Daihatsu masih belum mengumumkan jadwal resmi peluncuran Ayla EV. Agung kembali menegaskan bahwa fokus utama mereka tetap pada kebutuhan pembeli mobil pertama.“Kami tetap melakukan studi, sebenarnya mobil seperti apa sih yang dibutuhkan oleh mereka? Kita sudah lakukan 500 pada pengguna, 500 belum beli ya. Kurang lebih seribu orang,” ujarnya.Secara spesifikasi, Ayla EV diproyeksi akan dibekali baterai 32 kWh dengan jarak tempuh hingga 200 km sekali isi penuh. Secara dimensi, mobil ini tetap mengusung ukuran kompak khas Ayla, yakni panjang 3.640 mm, lebar 1.600 mm, dan tinggi 1.520 mm. Spesifikasi tersebut diyakini cocok untuk konsumen di perkotaan yang membutuhkan mobil praktis dengan biaya operasional rendah.Interior Daihatsu Ayla EV. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanDaihatsu pun menegaskan, meskipun target jangka panjang mereka adalah mendukung program elektrifikasi nasional, langkah paling penting adalah memastikan bahwa pembeli pemula merasa percaya diri dalam beralih ke mobil listrik.“Kita ingin first car buyer mudah memilih kendaraannya dan hidup mereka tanpa khawatir,” tutup Agung.