Garuda Indonesia (Foto: Antara)JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berencana untuk memangkas sejumlah rute penerbangan yang dinilai tidak menguntungkan. Langkah ini juga sejalan dengan rencana penambahan rute yang dianggap potensial.Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim mengungkapkan perseroan telah menonaktifkan beberapa rute yang dinilai tidak untung hingga Agustus 2025.Selain itu, kata Reza, perseroan juga berencana untuk merestrukturidasi rute intra-Papua hingga akhir tahun nanti.“Sampai akhir tahun direncakan ada beberapa rute tambahan yang akan kami hentikan operasionalnya dan kemudian juga akan kami restrukturisasi rute intra Papua,” kata Reza dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Senin, 22 September.Reza bilang sepanjang Januari hingga Agustus 2025, perseroan telah menambah 2 rute baru yakni rute Jakarta-Samarinda dan Halim Perdanakusuma-Denpasar.Rencananya, sambung Reza, Garuda Indonesia juga akan membuka rute Halim Perdanakusuma-Palembang. Pertimbangannya, karena potensi pasarnya cukup besar.“Kemungkinan ini market-nya cukup besar, yaitu Halim-Palembang, kami juga tengah mengkaji perluasan jaringan domestik dan internasional dengan tetap mengedepankan profitabilitas seiring dengan kesiapan armada,” jelasnya.Tak hanya itu, Reza mengungkapkan Garuda Indonesia juga akan memperluas kerja sama internasional pada tahun depan.“Ke depan rencana penambahan beberapa airline global kerjasamanya kita akan rencanakan dengan JetBlue, Riyad Air dan Virgin Atlantic pada tahun depan untuk memperkuat ekosistem kami di global,” katanya.