Evaluasi peringatan cuaca sebagai dasar tanggap darurat bencana dalam konferensi daring “Disaster Briefing” yang diikuti dari Jakarta, Senin (15/9/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko PrasetyoJAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan banjir di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, sudah ditangani petugas gabungan daerah setempat. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, sebanyak 706 kepala keluarga atau 2.396 jiwa terdampak banjir di Desa Pasak Piang, Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya. Menurut Abdul, banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak 11-14 September 2025 dan pada Minggu banjir sudah berangsur surut. "Warga sudah mulai beraktivitas seperti biasa di bawah pendampingan petugas gabungan daerah setempat," jelasnya di Jakarta, Antara, Senin, 22 September. Sementara itu, di Gampong Keub, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dilaporkan membakar area seluas 8,8 hektare. BNPB mengkonfirmasi petugas gabungan BPBD dan pemadam kebakaran Aceh Barat harus bekerja keras memadamkan api agar kebakaran tidak meluas dan dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Abdul menilai dari peristiwa ini membuktikan bahwa kesiapsiagaan pemerintah bersama masyarakat daerah menjadi penting; mulai dari memastikan jalur evakuasi dari rumah, sekolah, dan tempat kerja ke titik kumpul aman, memangkas pohon rawan tumbang- membersihkan saluran air secara rutin hingga menyiapkan peralatan pemadaman termasuk tas siaga berisi kebutuhan pokok, obat-obatan, dan dokumen atau surat-surat berharga. “Meskipun sebagian besar wilayah telah memasuki musim hujan kemudian menjadi banjir, kejadian karhutla juga masih ditemukan dan berpotensi menimbulkan dampak signifikan,” ujarnya.