Ilustrasi varises. (Freepik)JAKARTA - Varises sering kali dianggap sekadar masalah penampilan karena munculnya pembuluh darah menonjol atau berwarna kebiruan di kaki. Padahal kondisi ini merupakan tanda adanya gangguan pada aliran darah yang bisa menimbulkan keluhan serius bila dibiarkan.Tidak hanya menurunkan rasa percaya diri, varises juga dapat berkembang menjadi nyeri, pembengkakan, hingga luka kronis yang mengganggu aktivitas sehari-hari.Wanita tercatat lebih rentan mengalami varises dibanding pria, terutama karena faktor hormonal, kehamilan, serta gaya hidup. Mengetahui penyebab dan cara pencegahannya sangat penting agar risiko bisa diminimalkan sejak dini.Menurut Dokter Bedah Vaskular Yuliardy Limengka, sekitar 60% penderita varises adalah wanita, dan banyak di antaranya tidak menyadari kondisi tersebut hingga gejala mulai terasa.Varises adalah kondisi ketika pembuluh darah vena melebar dan rusak, biasanya terjadi di kaki, akibat aliran darah yang tidak lancar kembali ke jantung. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan, perubahan warna kulit, hingga luka kronisDalam acara pembukaan Indonesia Vein Center (IVC), Yuliardy menjelaskan varises bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga masalah kesehatan serius. Ia menyoroti peran besar faktor hormonal pada wanita."Setiap bulan, wanita mengalami fluktuasi hormon estrogen dan progesteron yang memengaruhi elastisitas pembuluh darah. Kondisi ini diperparah saat kehamilan, di mana lonjakan hormon membuat pembuluh darah lebih mudah melebar," kata Yuliardy di T Space Bintaro, Tangerang Selatan pada Sabtu, 20 September 2025.Selain perubahan hormon, tekanan pada perut yang besar saat hamil juga menghambat aliran darah dari kaki ke jantung, menyebabkan darah menumpuk di tungkai bawah dan meningkatkan risiko varises.Yuliardy menambahkan wanita yang telah melahirkan lebih dari tiga anak memiliki risiko tinggi."Setiap kali hamil, tekanan pada vena meningkat. Jika ini terjadi berulang, pembuluh darah semakin lemah dan akhirnya rusak permanen," tuturnya.Kebiasaan memakai sepatu hak tinggi dalam waktu lama juga dapat memicu varises."High heels membatasi gerakan otot betis. Padahal, otot betis berperan penting sebagai pompa darah alami menuju jantung. Kalau tidak aktif bergerak, darah tertahan di kaki dan berpotensi menyebabkan varises," tambahnya.Wanita pekerja kantoran yang duduk terlalu lama tanpa peregangan, terutama jika rutin memakai sepatu hak tinggi, juga berisiko tinggi.Namun, varises bisa dicegah dan ditangani. Yuliardy menyarankan wanita untuk membatasi penggunaan sepatu hak tinggi. Melakukan peregangan setiap 2-3 jam saat duduk atau berdiri terlalu lama juga sangat penting, dan disarankan untuk memilih sepatu bertumit rendah.- https://voi.id/info-sehat/496906/5-jenis-gangguan-peredaran-darah-beserta-gejala-yang-menyertainya- https://voi.id/info-sehat/229892/waspadai-varises-bisa-menyebabkan-serangan-jantung-dan-stroke- https://voi.id/info-sehat/441830/benarkah-berdiri-baik-untuk-mencegah-penyakit-jantung-begini-kata-ahli- https://voi.id/info-sehat/449871/apakah-varises-bisa-hilang-setelah-melahirkan[/see_also]Jika gejala sudah muncul, langkah pertama adalah melakukan USG pembuluh darah untuk mengevaluasi tingkat kerusakan. Salah satu metode penanganan modern adalah terapi ablasi laser yang dapat memperbaiki pembuluh darah tanpa operasi terbuka."Salah satu metode penanganan modern yang minim risiko adalah terapi ablasi laser, yang bisa memperbaiki pembuluh darah tanpa operasi terbuka," ujar Yuliardy.Pada akhirnya, ia menegaskan bahwa varises pada wanita bukan hanya masalah estetika, melainkan tanda gangguan aliran darah yang berpotensi berbahaya jika diabaikan. Dengan pengetahuan dan tindakan yang tepat, wanita dapat terhindar dari komplikasi serius seperti luka kronis hingga pembekuan darah."Ingat, kaki bukan hanya penopang tubuh, tapi juga cermin kesehatan pembuluh darah. Jangan tunggu sampai nyeri dan menghitam untuk bertindak." pungkasnya.Sebagai informasi tambahan, Yuliardy adalah Direktur IVC, sebuah klinik modern yang menyediakan penanganan masalah pembuluh darah seperti varises dengan teknologi terkini.Klinik ini didukung oleh tim dokter bedah vaskular berpengalaman dan bekerja sama dengan Beyoutiful Aesthetic Clinic untuk pendekatan multidisiplin.