Ilustrasi peta Thailand dan Kamboja. Foto: sasirin pamai/ShutterstockSituasi di perbatasan Thailand-Kamboja kembali memanas. Pada Rabu (17/9) warga Kamboja yang tinggal di perbatasan dengan Thailand menggelar aksi demonstrasi, memprotes kawat berduri yang dipasang oleh militer Thailand di sepanjang perbatasan dua negara itu."Penggunaan gas air mata dan peluru karet memang diperlukan untuk mengendalikan situasi, dan membuat massa mundur dari area," kata militer Thailand dalam statemen resmi mereka, dilansir AFP, Kamis (18/9). Thailand juga merasa, bahwa warga Kamboja ini sudah melanggar perbatasan dan otoritas Kamboja tak menghentikannya. "Orang-orang Kamboja itu melanggar batas wilayah Thailand, dan otoritas Kamboja tak mengambil tindakan apa pun. Ini adalah provokasi dan pelanggaran gencatan senjata," tambah militer Thailand. Menteri Informasi Kamboja, Neth Pheaktra menyebut, ada 23 orang Kamboja termasuk tentara dan Bhiksu Buddha terluka. Demo ini terjadi tepatnya di perbatasan Provinsi Banteay Meanchey."Ini pelanggaran gencatan senjata oleh pihak Thailand," kata Pheaktra.