Trump Targetkan Kelompok Kiri Usai Pembunuhan Kirk, Guncang LSM Pengkritik Pemerintah AS

Wait 5 sec.

Presiden AS Donald Trump. (dok The Trump White House-whitehouse.gov)JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan ancamannya terhadap kelompok kiri radikal setelah pembunuhan influencer konservatif sekaligus loyalisnya, Charlie Kirk.Tanpa menunjukkan keterkaitan penembakan yang menewaskan Kirk, Trump dan rekan-rekannya kader Partai Republik serta anggota pemerintahannya sedang membahas upaya pengklasifikasian beberapa kelompok sebagai teroris domestik.Mengutip AP, Trump juga memerintahkan penyelidikan dugaan pemerasan dan bakal mencabut status bebas pajak untuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM/NGO) progresif di AS.Gedung Putih telah menargetkan penyelidikan awal fokus pada LSM atau jaringan aktivis progresif dan Open Society Foundations, yang didirikan oleh George Soros."Kaum kiri radikal telah menyebabkan kerusakan yang luar biasa bagi negara ini," kata Trump kepada wartawan pada Selasa pagi saat bertolak menuju kunjungan kenegaraan ke Inggris."Tapi kami sedang memperbaikinya," sambung Trump.Meskipun pejabat Pemerintahan AS dibawah kepemimpinan Trump bersikeras bahwa fokus mereka dalam hal ini untuk mencegah kekerasan, para kritikus melihat hal ini sebagai perpanjangan dari kampanye pembalasan Trump terhadap musuh-musuh politiknya dan erosi hak kebebasan berbicara di AS.Langkah ini juga dianggap melemahkan kelompok liberal yang berpotensi mengubah lanskap politik menjelang pemilihan umum AS paruh waktu tahun depan, yang akan menentukan kendali Kongres dan parlemen negara bagian di seluruh AS.Presiden AS Donald Trump. (Instagram @realdonaldtrump) Puluhan pemimpin LSM/NGO, termasuk Ford Foundation, Omidyar Network dan MacArthur Foundation, merilis surat bersama menanggapi upaya Pemerintahan Trum ini yang dinilai mencoba memanfaatkan kemarahan atas pembunuhan Kirk untuk menekan oposisi politik."Kami menolak upaya untuk mengeksploitasi kekerasan politik guna mendiskreditkan pekerjaan baik kami atau membatasi kebebasan fundamental kami," demikian pernyataan bersama tersebut."Upaya untuk membungkam kebebasan berpendapat, mengkriminalisasi sudut pandang yang berlawanan, serta memutarbalikkan dan membatasi sumbangan amal telah merusak demokrasi kita dan merugikan seluruh rakyat Amerika," sambung pernyataan.Sayap Kiri di Mata Pemerintah TrumpAparat penegak hukum di AS menyatakan Tyler Robinson, tersangka pembunuhan Charlie Kirk bertindak sendiri. Tersangka telah diancam hukuman mati atas tuduhan pembunuhan dalam sidang pada Selasa waktu setempat.Namun, pejabat Pemerintah AS telah berulang kali mengeluarkan pernyataan tentang perlunya investigasi dan hukuman yang lebih luas terkait kematian Kirk.Sementara Jaksa Agung AS, Pam Bondi, menyalahkan "sayap kiri radikal" atas penembakan tersebut dan mengatakan "mereka akan dimintai pertanggungjawaban."Terpisah, seorang penasihat kebijakan utama Pemerintahan AS, Stephen Miller, mengklaim ada "kampanye terorganisir yang menyebabkan pembunuhan [Kirk] ini."Miller merasa setelah pembunuhan tersebut muncul "kemarahan yang terfokus dan benar." Dia pun berjanji akan "mencabut dan membongkar jaringan teroris ini" dengan menggunakan "setiap sumber daya yang kami miliki."Pernyataan Miller itu disampaikan saat acara bincang-bincang membahas pembunuhan Kirk bersama Wakil Presiden AS, JD Vance di Gedung Putih pada Senin pekan ini.Vance meresponsnya dengan menyalahkan pembunuhan Kirk pada "orang-orang gila di sayap kiri ekstrem"."Kami akan menindak jaringan LSM yang mengobarkan, memfasilitasi, dan terlibat dalam kekerasan," sambung Vance.Ketika dimintai contoh terkait apa yang dibicarakan dalam bincang-bincang itu, Gedung Putih merujuk pada demonstrasi yang menyebabkan petugas polisi dan agen federal terluka, serta pembagian kacamata pelindung dan masker wajah selama aksi massa demonstrasi memprotes tindakan-tindakan keras kebijakan imigrasi di Los Angeles, AS.Ada juga laporan bahwa Indivisible yang didirikan George Soros menawarkan penggantian biaya kepada orang-orang yang menggelar aksi di dealer Tesla untuk menentang jabatan Elon Musk di Departemen Efisiensi Pemerintah AS. Dalam aksi itu di sejumlah titik mobil-mobil Tesla dirusak.Pimpinan Indivisible mengatakan "kekerasan politik adalah kanker demokrasi". Dia menambahkan, LSM mereka "diancam komunitas sayap kanan sepanjang tahun."Pasukan Garda Nasional ketika dikerahkan ke Los Angeles oleh Presiden AS pada Oktober 2021. (Levi Meir Clancy-Unsplash) LSM AS Bersiap Hadapi "Ancaman"Tindakan Trump yang berpotensi tinggi mengancam kelompok kiri radikal AS ini mengguncang LSM di AS dengan upaya untuk membatasi pekerjaan mereka atau membekukan dana federal, tetapi proposal yang lebih agresif untuk mencabut status bebas pajak tidak pernah terwujud.Berdasarkan laporan media, isu ini memanas membuat LSM di AS merekrut pengacara dan meningkatkan keamanan kantor serta staf mereka.“Suasana semakin memanas setelah kekerasan politik, dan organisasi yang khawatir akan menjadi sasaran yang tidak adil memastikan bahwa mereka siap,” kata Lisa Gilbert, salah satu presiden kelompok LSM fokus pada pengawas kebijakan Pemerintah Trump, Public Citizen.