Film Palestina Menang Penghargaan Israel, Menteri Kebudayaan Hentikan Pendanaan

Wait 5 sec.

Ophir Awards 2025. (Sumber: Facebook/Israeli Academy of Film and Television)JAKARTA - Menteri Kebudayaan Miki Zohar mengatakan, ia akan menarik dana pemerintah untuk Penghargaan Ophir - Oscar versi Israel - setelah film tentang perjuangan Palestina memenangkan penghargaan utama tahun ini."The Sea" yang ditulis dan disutradarai oleh Shai Carmeli-Pollak, menceritakan kisah seorang remaja Palestina dari Tepi Barat yang mencoba mencapai pantai untuk pertama kalinya tetapi dihentikan oleh pasukan Israel, berhasil menjadi film terbaik dalam penghargaan yang digelar 16 September.Dalam pernyataan yang dirilis oleh kementeriannya, Zohar menyebut kemenangan itu "memalukan," dan menyatakan hal itu menggambarkan tentara Israel secara negatif."Tidak ada tamparan yang lebih besar bagi warga Israel daripada upacara Penghargaan Ophir tahunan yang memalukan dan tidak berpihak," geram Zohar dalam sebuah pernyataan yang dikirim oleh kementeriannya, melansir The Times of Israel 17 September."Mulai anggaran 2026, upacara menyedihkan ini tidak akan lagi didanai oleh uang pembayar pajak. Di bawah pengawasan saya, warga Israel tidak akan mengeluarkan uang dari kantong mereka sendiri untuk upacara yang meludahi wajah tentara heroik kita," lanjutnya.Carmeli-Pollak adalah salah satu dari beberapa peserta upacara Selasa malam yang mengenakan kaus bertuliskan "seorang anak adalah seorang anak adalah seorang anak," sebagai bagian dari kampanye yang menyerukan penghentian pertempuran di Gaza.Pemenang Penghargaan Ophir hampir selalu menjadi perwakilan Israel untuk Film Fitur Internasional Terbaik di Academy Awards.Sementara itu, Akademi Film dan Televisi Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan film tersebut "mencerminkan komitmen yang mendalam terhadap keunggulan sinematik, kebebasan artistik, dan kebebasan berbicara."Kepala Akademi, Asaf Amir, juga memuji terpilihnya "The Sea" tanpa menyebut Zohar secara langsung."Menghadapi serangan pemerintah Israel terhadap sinema dan budaya Israel, dan seruan dari sebagian komunitas film internasional untuk memboikot kami, terpilihnya "The Sea" merupakan respons yang kuat dan menggema. Saya bangga bahwa sebuah film berbahasa Arab, yang lahir dari kolaborasi antara orang Yahudi dan Palestina Israel, akan mewakili Israel dalam kompetisi Oscar," ujarnya dalam komentar yang disertakan dalam pernyataan tersebut.