Israel Tolak Pengakuan Negara Palestina: Merusak Peluang Solusi Damai

Wait 5 sec.

Ilustrasi bendera Israel. (Wikimedia Commons/Zachi Evenor)JAKARTA - Israel menolak pengakuan Negara Palestina yang diumumkan sejumlah negara pada Hari Minggu, mengatakan itu merusak peluang damai, menguntungkan Hamas dan menyalahkan Otoritas Palestina.Inggris, Kanada, Australia dan Portugal mengumumkan pengakuannya terhadap Negara Palestina, mengungkapkan keprihatinannya akan situasi di Jalur Gaza dan mendorong solusi damai dua negara.Israel "dengan tegas menolak" pengakuan negara Palestina oleh Inggris "dan beberapa negara lain," kata Kementerian Luar Negeri.Deklarasi pengakuan resmi oleh Inggris, Kanada, dan Australia "semakin menggoyahkan kawasan dan merusak peluang tercapainya solusi damai di masa depan," kata kementerian terkait X, dikutip dari The Times of Israel.Israel mengatakan pengakuan "tidak hanya memberi penghargaan atas pembantaian terbesar orang Yahudi sejak Holocaust oleh organisasi teror yang menyerukan dan bertindak untuk pemusnahan Israel, tetapi juga memperkuat dukungan yang dinikmati Hamas."Lebih jauh kementerian mengatakan, kenegaraan harus tetap menjadi isu status final dan tidak boleh dipisahkan dari perdamaian, seraya menambahkan bahwa Otoritas Palestina belum menghentikan hasutan, memberi penghargaan kepada teroris, atau memerangi teror secara memadai. "Otoritas Palestina adalah bagian dari masalah dan bukan bagian dari solusi," kata Kementerian Luar Negeri Israel."Israel tidak akan menerima teks yang terpisah dan imajiner yang mencoba memaksanya menerima perbatasan yang tak dapat dipertahankan," janji kementerian."Isyarat politik yang ditujukan kepada pemilih domestik hanya merugikan Timur Tengah dan tidak membantu. Sebaliknya, jika negara-negara yang menandatangani deklarasi ini benar-benar ingin menstabilkan kawasan, mereka harus fokus menekan Hamas untuk membebaskan para sandera dan segera melucuti senjatanya," tandasnya.