Wakapolri Prediksi Warga Rayakan Nataru 2025 Capai 119,5 Juta Orang

Wait 5 sec.

Wakapolri, Komjen Dedi Prasetyo memberikan keterangan terkait Operasi Lilin 2025 yang akan berlaku selama periode Nataru di STIK Polri, Jakarta Selatan pada Senin (15/12/2025). Foto: Abid Raihan/kumparanWakapolri Komjen Dedi Prasetyo menyebut, akan ada peningkatan jumlah masyarakat yang merayakan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) pada tahun ini. Total diperkirakan akan ada 119,5 juta warga yang bermobilitas saat libur Nataru 2025. Sementara di tahun 2024, mobilitas masyarakat yang mudik saat libur Nataru sebanyak 94,6 juta orang.“Jumlah masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru diperkirakan sekitar 119,5 juta orang. Yang mengalami peningkatan dua kali lipat bila dibandingkan tahun yang lalu,” ucap Dedi usai menggelar Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin 2025 di STIK Polri, Jakarta Selatan pada Senin (15/12).Dedi pun juga memprediksi peningkatan jumlah masyarakat yang akan mudik selama periode Nataru ini.“Dari hasil survei yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan terkait potensi pergerakan masyarakat pada Natal tahun 2025 dan Tahun Baru 2026, diprediksi bahwa terjadi peningkatan 8,83 juta orang atau 7,9% pada tahun 2025 ini,” ucap Dedi.“Untuk prediksi arus mudik, ya diprediksi pada tanggal 20 dan tanggal 24 Desember 2025. Dan puncak arus balik diprediksi di tanggal 28 Desember dan 4 Januari 2026,” tambahnya.Ilustrasi mudik saat Nataru. Foto: ANTARA FOTO/Aswaddy HamidDalam rangka pengamanan, Polri pun menggelar Operasi Lilin di seluruh Indonesia. Sebanyak 145.701 personel gabungan akan diterjunkan.“Pada kegiatan pengamanan ini, Polri bersama seluruh stakeholder terkait lainnya menyelenggarakan Operasi Lilin tahun 2025. Operasi ini berlangsung selama 14 hari dari tanggal 20 Desember 2025 sampai dengan 2 Januari 2026,” ucap Dedi.“Dengan pelibatan personel ada 146.701 personel. Ini adalah personel gabungan yang terdiri dari 77.637 personel Polri, kemudian 13.775 dari personel TNI, dan sisanya 55.289 adalah personel dari gabungan stakeholder terkait lainnya,” tambahnya.Lebih lanjut, Dedi menjelaskan, ada 2.903 posko yang disiapkan Polri di titik-titik jalur mudik dan lokasi-lokasi perayaan.“Terdiri dari 1.807 Pos Pam (Pos Pengamanan), 763 Posko Yan (Pos Pelayanan), dan 333 Posko Terpadu untuk mengamankan 44.226 objek. Mulai dari gereja, terminal, pelabuhan, bandara, kemudian stasiun beberapa stasiun, kemudian pusat perbelanjaan, objek wisata, dan objek perayaan Tahun Baru 2026,” ucap Dedi.Cegah KemacetanFoto udara antrean kendaraan memasuki kapal penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Senin (1/1/2024). Foto: Budi Candra Setya/Antara FotoUntuk mencegah kemacetan, Dedi menyebut Polri telah mempersiapkan skema contraflow dan one way di jalan-jalan yang dipakai sebagai jalur mudik. Skema itu nantinya akan disosialisasikan melalui media sosial mereka.“Polri juga mempersiapkan berbagai macam rencana rekayasa arus lalu lintas baik pada arus mudik maupun pada arus balik. Ya dengan pola ganjil-genap, contraflow, hingga one way,” ucap Dedi.“Serta akan disosialisasikan secara masif nanti bersama stakeholder terkait lainnya dengan berbagai macam media, nanti menggunakan media, platform-platform media sosial, dan juga langsung kepada masyarakat,” tambahnya.Polri juga menyiapkan layanan call center 110 untuk aduan masyarakat.“Kemudian Polri juga menyiapkan dan akan mengoptimalkan layanan 110. Ya sebagai hotline untuk sarana pengaduan dan pelaporan tanggap darurat sebagai antisipasi terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat serta kemacetan,” tandas Dedi.