Bandara Internasional Raja Khalid di Riyadh, Arab Saudi. Foto: Fedor Selivanov/ShutterstockPenumpukan penumpang terjadi di Bandara Internasional King Khalid di Riyadh, Arab Saudi, karena adanya penundaan dan penjadwalan ulang penerbangan domestik dan internasional.Saudi Gazette melaporkan, gangguan penerbangan itu meluas pada Jumat (19/12). Para penumpang yang menunggu lama menimbulkan kepadatan di seluruh area terminal selama berjam-jam. Sejumlah netizen mengunggah di media sosial tentang kepadatan di Bandara Riyadh. Banyak yang mengeluh karena mereka tak mendapatkan informasi jelas atas apa yang terjadi dan bagaimana nasib penerbangan mereka.Dugaan mencuat bahwa gangguan operasional di Bandara Riyadh imbas dari cuaca ekstrem (hujan lebat disertai petir dan angin kencang) dua hari terakhir yang membuat jadwal penerbangan terganggu."Kombinasi antara cuaca buruk dan pemeliharaan teknis telah memicu efek berantai (ripple effect)," lapor media Travel and Tour World (TWW) — yang mencatat gangguan jadwal penerbangan juga terjadi di negara Teluk lainnya.Pernyataan BandaraDalam sebuah pernyataan resmi, Bandara Internasional King Khalid mengatakan bahwa gangguan penerbangan disebabkan oleh tumpang tindihnya beberapa faktor operasional selama dua hari terakhir. Hal ini termasuk pengalihan sejumlah penerbangan dari bandara lain ke Riyadh, di samping adanya pekerjaan pemeliharaan terjadwal di dalam sistem pengisian bahan bakar bandara.Pihak bandara mengatakan kondisi ini menyebabkan perubahan pada jadwal penerbangan, termasuk penundaan dan pembatalan yang berdampak pada beberapa maskapai. Bandara menngimbau para penumpang untuk menghubungi maskapai masing-masing sebelum menuju ke bandara guna memastikan status dan waktu penerbangan mereka. Langkah ini akan membantu meredakan kepadatan di dalam gedung terminal.Pernyataan Maskapai SaudiaSaudia Airlines. Foto: Bradley Caslin/ShutterstockSecara terpisah, maskapai penerbangan nasional Saudi Arabian Airlines (Saudia) mengatakan bahwa masalah teknis sementara di Bandara Internasional King Khalid telah mengganggu alur operasional beberapa maskapai, termasuk Saudia, yang mengakibatkan penundaan dan pembatalan sejumlah penerbangan keberangkatan dan kedatangan. Maskapai penerbangan terbesar di Arab Saudi tersebut mengkonfirmasi bahwa mereka sedang berkoordinasi secara langsung dengan Riyadh Airports Company sebagai pengelola Bandara King Khalid untuk mengatasi situasi tersebut.Pernyataan Maskapai FlydealMaskapai berbiaya murah, Flydeal, juga membuat pengumuman. "Seluruh maskapai penerbangan, termasuk Flyadeal, saat ini sedang menghadapi penundaan operasional sementara di Bandara Internasional King Khalid karena alasan di luar kendali kami," kata mereka.Maskapai anak perusahaan Saudia ini akan memberikan pilihan pemesanan ulang (rebooking) kepada para penumpang.Sementara itu, cuaca buruk tidak hanya terjadi di Arab Saudi, tapi juga negara-negara Teluk lainnya. Hal ini menyebabkan puluhan penerbangan tertunda seperti di Bandara Dubai dan Bandara Sharjah di Uni Emirat Arab, Bandara Doha di Qatar, dan Bandara Muscat di Oman.Jalan di Riyadh, Arab Saudi, tampak basah setelah hujan deras mengguyur, 15/12/2025. Foto: X/@emara_riyadh