Beijing Connection Ungkap Suka Duka Jadi Band Indie

Wait 5 sec.

Keseruan aksi dari band Beijing Connection di Soundrenaline. Foto: kumparan/Andrian GilangBand Midwest Emo asal Makassar, Beijing Connection, mengungkapkan suka duka mereka menjadi band indie. Gitaris Beijing Connection, Adhewans, mengatakan salah satu tantangannya adalah mengatur waktu karena dia juga bekerja. "Suka dukanya pasti bagaimana kita me-management waktu, karena gue sendiri personal selain main band gue kerja juga," kata Adhewans kepada kumparan usai tampil di Soundrenaline Jakarta, belum lama ini. Band Beijing Connection di Soundrenaline. Foto: kumparan/Andrian GilangKarena itu, Adhewans mengungkapkan bahwa dirinya harus benar-benar bisa mengatur waktu dengan baik. "Jadi benar-benar management waktunya harus benar," tutur Adhewans. Menurut Adhewans, nge-band dengan personel Beijing Connection lainnya merupakan pelariannya. "Sukanya band ini jadi kayak tempat lari gue," ucapnya. Penonton saksikan aksi band Beijing Connection di Soundrenaline. Foto: kumparan/Andrian GilangBeijing Connection soal Tampil di SoundrenalineSementara itu pemain bass dan vokal Beijing Connection, Rudy Rubiandini, mengungkapkan enaknya jadi band indie. "Networking dan ketemu banyak orang," ungkap Rudy. Di sisi lain, Rudy mengungkapkan perasaan usai Beijing Connection tampil di Soundrenaline Jakarta. "Senang banget kita bisa manggung di Soundrenaline, sebuah kesempatan yang enggak semua band bisa merasakan itu," kata Rudy.