Mobil Tiba-tiba Mogok di Jalan, Ini yang Perlu Dilakukan

Wait 5 sec.

Ilustrasi Mobil Mogok Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparanMobil mogok di tengah perjalanan liburan bisa merusak momen suka cita. Oleh karena itu, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan jika mendapati kondisi mobil yang digunakan tiba-tiba mendadak mogok.Instruktur Keselamatan Berkendara sekaligus Founder Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu menjelaskan, catatan utama yang perlu diingat adalah tetap tenang dan jangan panik berlebihan, terlebih di zona kritis seperti jalan tol.”Kalau saat kita sedang mengemudi, terus ada indikasi mobil mogok tiba-tiba, bisa karena kelistrikan atau sistem mobil mendadak mati. Hal utama pengemudinya tidak boleh panik, segera hidupkan lampu hazard,” buka Jusri kepada kumparan, Rabu (24/12/2025).Arahkan ke bahu jalanApabila mesin mati, segera pindahkan posisi transmisi ke netral, ini berlaku untuk mobil bertransmisi matik maupun manual. Bukan tanpa alasan, ketika posisi netral, mobil akan tetap melaju memanfaatkan sisa momentum dari kecepatan yang ada. Nah, di fase itu, segera arahkan mobil ke bahu jalan.“Jika di jalan tol, netralkan persneling untuk memanfaatkan momentum. Arahkan ke bahu jalan atau tempat lebih aman. Ketika ke bahu jalan, lebih baik ke luar aspal, sampai rumput. Karena masih banyak pengguna jalan yang sering gunakan bahu jalan sebagai jalur overtake,” jelasnya.Pasang segitiga pengamanIlustrasi segitiga pengaman mobil. Foto: platinumArt/ShutterstockSetelah mendapat titik menepi yang aman, segitiga pengaman penting untuk dipasang di area belakang mobil. Namun, tetap ada ketentuannya, tidak boleh terlalu dekat maupun terlalu jauh.”Segera pasang segitiga pengaman di lajur bahu jalan. Khususnya ketika di tol pasang di jarak sekitar 50 meter, karena kecepatan rata-rata mobil di tol melaju di atas 80 km/jam,” sambung Jusri.Menjauh dari mobilKecepatan di ruas jalan tol cenderung tinggi, bisa di atas 80 hingga 100 km/h. Menurut Jusri, tindakan paling aman bagi penumpang adalah menjauh dari mobil. Anjuran tersebut guna menghindari risiko lebih parah ketika mobil yang mogok tertabrak pengguna jalan lain.”Kebanyakan penumpang itu justru ketika mobil mogok, mereka berkeliaran di daerah sekitar mobil. Mereka seharusnya menjauh dari situ, bukan tetap berdiri di situ,” katanya.Mogok di tanjakanMitsubishi Xpander sedang melintas di tanjakan Sitinjau Lauik, Sumatera Barat. Foto: Sitinjau Lauik Truck VideoKondisi krusial selain di jalan tol adalah ketika mogok di tanjakan. Momentum hilang dimakan elevasi dan berpotensi mundur ditarik gravitasi membentuk bahaya tersendiri.Diperlukan sejumlah tindakan cepat, namun paling utama tetap mengarahkan mobil ke tepi jalan semaksimal mungkin, tarik rem tangan dan posisikan transmisi di ‘1’ untuk manual dan ‘P’ untuk matik.Selanjutnya, pastikan posisi kunci kontak tetap ‘ON’ supaya komponen elektrik tidak padam, seperti central lock dan jendela masih berfungsi untuk jaga-jaga jika terjadi kondisi darurat.“Usahakan kelistrikannya tetap hidup, jika kondisi kelistrikan mati, kunci tidak bisa bergerak, biasanya mobil-mobil baru kopling dan rem juga akan menjadi keras jika posisi off,” pungkasnya.Langkah-langkah yang ditekankan Jusri menjadi acuan tindakan cepat ketika mengalami mogok di perjalanan. Selalu pastikan bahwa keselamatan menjadi prioritas utama di kondisi apa pun.Kemudian hubungi kontak layanan darurat terdekat atau sesuai merek kendaraan untuk meminta pertolongan, atau panduan awal untuk penanganan pertama bila memungkinkan.