Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna bersama Wakil Mentri Komdigi Nezar Patria saat penyerahan bantuan CSR di STO Kuala Simpang, Rabu (24/12). Foto: TelkomselTelkomsel, bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), menyalurkan bantuan untuk mendukung pemulihan wilayah Sumatera pascabencana. Bantuan mencakup 100 unit genset, 500 perangkat komunikasi, serta pembangunan 33 titik sumur bor di sejumlah daerah terdampak.Penyaluran bantuan dilakukan untuk memastikan pasokan listrik dan konektivitas tetap berjalan di wilayah yang masih menghadapi keterbatasan infrastruktur. Genset dan perangkat komunikasi digunakan untuk menjaga operasional jaringan telekomunikasi agar aktivitas masyarakat dan layanan publik tetap berlangsung."Kami memahami betapa pentingnya listrik, komunikasi, dan air bersih bagi warga yang sedang berjuang memulihkan kehidupan," kata Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, dalam pernyataan resmi.Selain dukungan kelistrikan dan komunikasi, Telkomsel juga membangun 33 titik sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Pembangunan ini menyasar lokasi yang mengalami gangguan akses air setelah bencana, sehingga warga dapat kembali memperoleh air layak secara berkelanjutan.Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna bersama Wakil Mentri Komdigi Nezar Patria saat penyerahan bantuan CSR di STO Kuala Simpang, Rabu (24/12). Foto: TelkomselBantuan tersebut disalurkan ke sejumlah wilayah terdampak di Sumatra, termasuk Kabupaten Aceh Tamiang. Penyerahan simbolis dilakukan di STO Kuala Simpang pada 24 Desember 2025.Indra, bersama Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria, menyerahkan bantuan kepada perwakilan Kecamatan Kuala Simpang dan Kecamatan Karang Baru, serta disaksikan Wakil Bupati Aceh Tamiang Ismail.Kolaborasi Telkomsel dan Komdigi ini menjadi bagian dari upaya menjaga jaringan tetap terhubung di tengah situasi darurat. Telkomsel menyatakan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan agar proses pemulihan berjalan lebih cepat dan masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal.