Paus Leo XIV mencium bayi Yesus saat Misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Rabu (24/12/2025). Foto: Vatican Media/Handout via REUTERSPaus Leo XIV menyoroti krisis kemanusiaan yang dialami warga Palestina di Jalur Gaza saat menyampaikan berkat Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Kamis (25/12). Natal kali ini menjadi perayaan Natal pertama Leo sejak terpilih pada Mei lalu untuk menggantikan Paus Fransiskus yang wafat.Dalam khotbahnya, Paus Leo menceritakan kisah kelahiran Yesus di kandang sederhana dengan kondisi manusia yang rapuh akibat konflik dan kemiskinan. Ia mengaitkan kondisi tersebut dengan apa yang terjadi di Gaza.“Bagaimana mungkin kita tidak memikirkan tenda-tenda di Gaza, yang selama berminggu-minggu terpapar hujan, angin, dan dingin?” ujar Leo, dilansir AFP, Kamis (25/12).Paus Leo XIV memimpin doa saat Misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Rabu (24/12/2025). Foto: Guglielmo Mangiapane/ReutersLeo juga menyoroti penderitaan tunawisma di berbagai belahan dunia serta kehancuran akibat perang yang masih berlangsung.“Rapuh adalah tubuh masyarakat yang tak berdaya, yang diuji oleh begitu banyak perang, baik yang masih berlangsung maupun yang telah usai, yang meninggalkan puing-puing dan luka yang terbuka,” kata Paus Leo.“Rapuh pula pikiran dan kehidupan kaum muda yang dipaksa mengangkat senjata, yang di garis depan merasakan ketidakmasukakalan dari tuntutan yang dibebankan kepada mereka serta kebohongan yang memenuhi pidato-pidato bombastis dari mereka yang mengirim mereka menuju kematian,” lanjutnya.Pada hari yang sama, Leo dijadwalkan menyampaikan pesan dan berkat “Urbi et Orbi”, yang rutin digelar dua kali setahun dan biasanya memuat seruan Paus terkait konflik global serta isu kemanusiaan.