Grup musik bergenre Easycore asal Pekalongan, Catzy saat tampil menghibur penonton Soundrenaline 2025 di M Bloc Space, Jakarta, Sabtu (20/12/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanCatzy merupakan grup band asal pekalongan yang mengusung genre pop punk dengan campuran posi hardcore. Grup beranggotakan Shofia (vokal), Maruf (gitar), Syauqi (bass), dan Hakim (drum) ini mengaku bakal konsisten di genrenya.Hal tersebut ditegaskan oleh sang gitaris Maruf. Maruf bilang Catzy enggak akan tergoda buat bikin karya mengikuti genre yang lagi trend atau viral."Kita stay konsisten ya di genre, karena memang sih untuk Catzy sendiri kalau didengerin di EP kita kemarin itu kan ada musik yang keras, ada juga musik yang slow. Agak slow ya. Kita bisa stay di situ," kata Maruf saat berbincang dengan kumparan di Taman Kota Peruri, beberapa waktu lalu.Grup musik bergenre Easycore asal Pekalongan, Catzy saat tampil menghibur penonton Soundrenaline 2025 di M Bloc Space, Jakarta, Sabtu (20/12/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanMini album mereka berjudul Live and Loud menjadi perwujudan dari warna musik yang akan dibawa Catzy. Maruf sendiri tak ambil pusing jika musiknya kalah pamor dari genre lain."Kalau ada genre lain yang lebih hype di lain hari atau lain waktu, it's okay," tuturnya.Kata Maruf, hal tersebut justru membuatnya makin semangat berkarya. Kendati demikian, Maruf tak segan menjadikan beberapa genre yang ngetren sebagai referensi."Kita semangat ya, itu mungkin bisa jadiin pelajaran buat kita karena bisa jadi referensi baru biar nggak stuck di situ-situ saja," tandasnya.Grup musik bergenre Easycore asal Pekalongan, Catzy saat tampil menghibur penonton Soundrenaline 2025 di M Bloc Space, Jakarta, Sabtu (20/12/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanCatzy sendiri sudah merilis mini abum debut yang diberi judul Live and Loud. Mini album tersebut total berisi enam lagu yang direkam di Ruang Tengah Studio, Pekalongan.Mulai dari dua single yang sudah dirilis sebelumnya: Hell’o dan Bad Better, ditambah dengan Kill ‘em All, Back to Home, Nervous, serta satu-satunya lagu yang berlirik bahasa Indonesia, Utara.Lagu-lagu di album tersebut memang berasal dari keresahan oara personel Catzy. Sehingga lagu yang berbeda konsep satu sama lain di album itu.Kendati demikian, hal tersebut justru membuktikan bahwa perpaduan musikalitas antar personel sangat mempengaruhi gaya bermusik Catzy.