Seskab Teddy Indra Wijaya memberikan keterangan pers pemulihan dan rencana strategis bencana Sumatera di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (29/12/2025). Foto: Youtube/Sekretariat PresidenSekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya memaparkan capaian penanganan bencana di Sumatera selama satu bulan terakhir. Ia menyebut, progres pembangunan hunian bagi warga terdampak terus berjalan.Hal itu disampaikan Teddy dalam konferensi pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pasca Bencana Jelang Akhir Tahun di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (29/12)."Kemudian ketiga, mengenai jumlah hunian, dalam satu bulan ini, seminggu ke depan ada 600 rumah hunian yang akan jadi, minggu depan insyaallah jadi. Kemudian dari BNPB, ada 450 hunian," ujar Teddy.Pekerja membangun hunian sementara (huntara) untuk korban bencana banjir bandang di Karang Baru, Aceh Tamiang, Aceh, Minggu (28/12/2025). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah PutraSelain itu, Teddy menuturkan Presiden Prabowo juga menginstruksikan pembangunan hunian dalam skala besar."Bapak presiden menginstruksikan kepada kepala danantara untuk membangun secepatnya rumah hunian, 15.000 rumah," ucapnya.Ilustrasi Jembatan Bailey di lokasi bencana Sumatera. Foto: Dok. IstimewaSelain hunian sementara, pembangunan hunian tetap juga mulai direalisasikan. Teddy mengatakan, Kementerian Perumahan telah memulai pembangunan ribuan rumah."Ini salah satu yang sudah dikerjakan. Kemudian selanjutnya lagi menteri perumahan, minggu lalu sudah mulai bangun 2.500 rumah hunian tetap. Lahannya dari siapa? Dari BUMN, dari PTPN. Minggu depan akan bangun lagi sekitar 2.500 lagi di 3 provinsi tadi," terang dia.Sejumlah siswa mengikuti ujian di bawah tenda, di SDN 05 Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (8/12/2025). Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTODi sektor kesehatan, Teddy menyebut pemulihan berlangsung signifikan. Total 87 rumah sakit yang lumpuh sudah kembali beroperasi normal"Kemudian keempat, rumah sakit. Menurut Pak Menkes ada 87 RS yang terdampak. Semuanya lumpuh. Dalam satu bulan ini, semuanya 87 itu sudah bisa melayani pasien. Ada yang belum sempurna, tapi yang pasti dari 87 itu semuanya sudah bisa pasien datang, diobati ya," tutur dia.Prajurit TNI bersama relawan membersihkan lumpur yang mengenangi ruang rawat inap dan fasilitas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang pascabanjir luapan Sungai Tamiang di Aceh Tamiang, Aceh, Sabtu (20/12/2025). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah PutraMenurut Teddy, pemulihan tersebut bisa tercapai karena kerja sama berbagai pihak."Itu gimana bisa selesai? Ya semuanya bahu membahu kerja sama," ujarnya."Kemudian ada beberapa sekolah, yang lumpuh sekarang sudah bersih, sudah mengajar, walaupun musim libur, anak-anak pengungsian main ke sana, sekolah, belajar sedikit kemudian pasar-pasar beberapa sudah mulai beroperasi, kemudian perekonomian mulai jalan. Ini dalam satu bulan," tandasnya.