Astera Suarakan Pencarian Jati Diri dan Self Love Lewat Musik

Wait 5 sec.

Band Astera saat tampil di Soundrenaline Jakarta. Foto: Andrian Gilang Khrisnanda/kumparanBand asal Bali, Astera, menyuarakan mengenai pencarian jati diri lewat karya-karya mereka. Hal ini disampaikan drummer Astera, Chandra."Kalau karya Astera itu sebenarnya lebih banyak seputar jati diri," kata Chandra kepada kumparan usai tampil di Soundrenaline Jakarta, belum lama ini.Sang vokalis, Rio, menambahkan bahwa Astera juga mengangkat mengenai self love. "Jati diri, self love, sosial sama lingkungan sih. Pokoknya bagaimana kita menemukan jati diri yang terbaik lah," tuturnya.Band Astera saat tampil di Soundrenaline Jakarta. Foto: Andrian Gilang Khrisnanda/kumparanSalah Satu Lagu Band AsteraHal itu tergambar dari salah satu karya Astera yakni Venita. Lagu itu mereka tulis pada 2020. Dalam lagu itu, Astera mencoba menggambarkan seseorang yang mencari jati diri lewat simbol anak kecil."Aku ngambil Venita itu anak kecil, simbolnya anak kecil yang sedang mencari jati diri," ucap Rio.Lewat lagu Venita, kata Rio, Astera mencoba menggambarkan bahwa bukanlah hal yang mudah untuk mencari jati diri."Itu perumpamaan aja sih, kayak kita semakin dewasa semakin bingung kan untuk mencari jati diri," ungkap Rio.Band Astera saat tampil di Soundrenaline Jakarta. Foto: Andrian Gilang Khrisnanda/kumparanRio mencontohkan, kadang seseorang mengikuti kemauan temannya. Sehingga ia tidak bisa menemukan jati diri berdasarkan kemauannya sendiri."Kita dipaksa untuk menjadi seperti yang teman mau. Jati diri sebenarnya. Lagi-lagi self love sebenarnya," kata Rio.Dalam berkarya, Astera terinspirasi dari pop melodis ala Two Door Cinema Club dan Hippo Campus. Kemudian dicampur dengan gaya pop modern seperti The 1975, LANY, dan COIN.Astera merilis EP bertajuk Better Days With Us. EP itu berisi 4 lagu yang diambil dari album Better Days.Lagu-lagu di EP tersebut diramu ulang dengan berkolaborasi bersama 4 musisi berbeda di masing-masing track-nya.