Kondisi Terkini Warung Epy Kusnandar Usai Muncul Isu Premanisme

Wait 5 sec.

Warung Epy Kusnandar di Jalan Haji Samali, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (21/10/2025). Foto: Vincentius Mario/kumparanWarung Epy Kusnandar yang terletak di Jalan Haji Samali, Pancoran, Jakarta Selatan, terlihat ramai sejak pukul 13.30 WIB, Selasa (21/10). Situasi aman terkendali, setelah sebelumnya sempat diisukan ada dugaan 'premanisme' yang terjadi di lokasi.Pantauan kumparan, istri Epy Kusnandar, Karina Ranau, melayani setiap pelanggan yang antre di meja kasir. Selain melayani pembayaran, ia mencatat pesanan dan menyerahkannya kepada sekitar empat karyawan untuk dihidangkan."Belum mau wawancara, kalau mau lihat situasinya, silakan," kata Karina singkat, sambil sibuk melayani pembeli.Di halaman depan warung, motor pelanggan terlihat berjejer rapi. Parkiran tersedia sampai satu ruko sebelah kanan, tempat usaha cuci sepatu. Sebuah papan terlihat terpancang di depan warung, bertuliskan "parkir gratis".Warung makan bernama Jukut Goreng Samali itu menyediakan aneka ragam masakan khas Sunda, seperti nasi ayam penyet cabe ijo, nasi lele penyet, nasi nila cabe ijo, pete goreng, jengkol goreng, dan aneka sate. Tak lupa, warung makan ini juga menyediakan jukut goreng, yang menjadi ciri khas.Warung Epy Kusnandar di Jalan Haji Samali, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (21/10/2025). Foto: Vincentius Mario/kumparanDi lahan parkir kecil, terdapat poster Jukut Goreng Samali dengan tagline "bikin nambah berkali-kali". Poster khas pesinetron Epy Kusnandar yang terlihat membawa jukut juga dipajang.Dari penuturan salah satu karyawan, Jukut Goreng Samali buka sejak pukul 13.00 WIB hingga 21.30 WIB."Siang sampai malam, alhamdulillah, belakangan ini habis terus," ujar karyawan tersebut.Isu Premanisme di Warung Epy KusnandarSebelumnya, warung makan milik Epy Kusnandar yang baru dibuka ini dikabarkan didatangi preman untuk meminta pungutan liar (pungli).Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, menjelaskan bahwa insiden itu melibatkan dua orang jukir yang biasa berada di sekitar lokasi."Kondisinya gini, itu warung, malam hari udah mau tutup, nah yang minta makan itu, tadi hasil penyelidikan anggota serse, itu tukang parkir yang biasa nongkrong di situ," ujar Kompol Mansur dihubungi awak media, Senin (20/10).Menurutnya, cekcok mulut terjadi karena mereka tidak terima saat diberi tahu bahwa makanan di warung sudah habis karena akan tutup."Mau tutup, makanan ini habis, habis itu dia enggak terima, akhirnya dengan nada tinggi mereka begitu, akhirnya terjadilah cekcok mulut, itu aja sebetulnya," jelas Mansur.