Menbud Fadli Zon, meresmikan Museum Situs Gua Harimau di Desa Padang Bindu, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel. (Ist)JAKARTA - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon, meresmikan Museum Situs Gua Harimau di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan (Sumsel), Minggu, 19 Oktober.Museum ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi dan menghidupkan kembali jejak prasejarah Nusantara.Dalam sambutannya, Fadli Zon menyebut kompleks Gua Harimau sebagai situs arkeologi penting yang menyimpan kisah panjang manusia modern di Sumatra.“Gua Harimau ini punya temuan-temuan menarik yang bisa memperkaya pengetahuan kita tentang sejarah manusia. Di sini ditemukan Homo sapiens, bukan Homo erectus seperti di Jawa atau Flores,” kata Fadli dalam keterangan.Ia menegaskan, pemerintah telah menetapkan Gua Harimau sebagai situs cagar budaya nasional, sekaligus membangun museum sejak 2015 untuk memanfaatkan temuan arkeologinya. “Museum harus jadi etalase budaya dan peradaban Indonesia. Di negara maju, museum selalu menempati tahta tertinggi karena menjadi cermin kemajuan bangsa,” ujarnya.Lebih dari sekadar tempat edukasi, museum ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi warga sekitar. “Yang terpenting, bagaimana warisan budaya ini bisa kita kembangkan menjadi ekonomi budaya, menjadi industri budaya,” tambah Fadli.Museum Gua Harimau menyimpan berbagai koleksi dari situs prasejarah terdekat, termasuk replika rangka manusia purba dan kisah perjalanan manusia modern di Sumatra sejak 22.000 tahun lalu. Situs ini telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 224/P/2019.Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan, mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat. “Semoga museum ini memberi manfaat bagi masyarakat sekitar dan menjadi tonggak pengembangan kebudayaan, pariwisata, serta perekonomian daerah,” ujarnya.Bupati Ogan Komering Ulu, Teddy Meilwansyah, juga menegaskan komitmennya menjaga situs ini. “Museum Gua Harimau bukan hanya tempat rekreasi, tapi ruang belajar dan berbagi pengetahuan bagi masyarakat,” katanya.Peresmian museum ini dihadiri pejabat pusat dan daerah, di antaranya Wakil Bupati Marjito Bachri, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatra Selatan Pandji Tjahjanto, serta Direktur Sejarah dan Permuseuman Agus Mulyana.Menutup sambutannya, Fadli Zon menekankan pentingnya sinergi lintas pihak dalam melindungi warisan purbakala. “Jadikan situs ini ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan. Kita ingin Gua Harimau menjadi pusat aktivitas budaya yang hidup dan membangkitkan semangat masyarakat Ogan Komering Ulu,” pungkasnya.