Hasto Kristiyanto. (Victor Ratu VOI)TANJUNG SELOR — Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Konferensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan Kalimantan Utara bukan sekadar forum seremonial, melainkan langkah strategis partai dalam menyiapkan rekrutmen politik dan konsolidasi struktur menjelang Pemilu mendatang.Hasto menjelaskan bahwa Konferda Kaltara menjadi bagian penting dari upaya partai untuk memperkuat wajah PDI Perjuangan di tingkat daerah, baik melalui struktur organisasi maupun kinerja kader di eksekutif dan legislatif.“Pemenangan pemilu tidak bisa dilepaskan dari proses rekrutmen politik yang baik. Karena itu, Konferda ini menghasilkan struktur partai yang mencerminkan demografi Kaltara, memberi ruang bagi anak muda dan perempuan untuk berperan dalam politik,” ujar Hasto.Ia menyebut, arah kebijakan partai di Kalimantan Utara akan difokuskan pada tiga hal utama yakni memperkuat peran anak muda dalam perumusan kebijakan daerah, neningkatkan keterlibatan perempuan dalam mengatasi persoalan sosial seperti stunting dan pendidikan."Dan membangun politik berbasis budaya dan kearifan lokal, terutama dalam konteks geografis dan sosial Kaltara yang unik sebagai wilayah perbatasan," imbuhnya.Selain itu, Hasto juga menegaskan pentingnya kreativitas kader dalam menghadapi tantangan ekonomi nasional. Ia menilai, PDI Perjuangan harus aktif mendorong kebijakan yang pro-rakyat, termasuk mendukung program BLT dan insentif ekonomi kompetitif untuk menggerakkan sektor informal.“Kita harus kreatif dan pro-rakyat. Partai membuka ruang bagi mereka yang bekerja di sektor informal untuk bergandengan tangan bersama PDI Perjuangan dalam mengatasi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja,” jelas Hasto.Ia juga menyebut, sikap politik partai terhadap isu-isu strategis Kalimantan Utara akan diumumkan setelah Konferda.“Kaltara adalah wilayah perbatasan yang memiliki arti strategis secara geopolitik. Karena itu, kebijakan partai di sini harus mencerminkan kepentingan nasional sekaligus kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.