12 Siswa SDN di Pringsewu, Diduga Alami Keracunan Usai Makan Jajanan Ringan

Wait 5 sec.

Siswa-siswi yang diduga mengalami keracunan. | Foto: Dok IstimewaLampung Geh, Pringsewu – Sebanyak 12 siswa SD Negeri 1 Sriwungu, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu diduga mengalami keracunan usai makan jajanan ringan, Senin (20/10).Dalam video yang diterima Lampung Geh, terlihat siswa-siswi mengenakan seragam sekolah merah putih sedang berada di Puskesmas guna mendapatkan perawatan medis.Saat dikonfirmasi, Kapolres Pringsewu AKBP M Yunnus membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB."Jadi para siswa ini sebelumnya mengkonsumsi jajan ringan merk 'Tasty long stick feila' yang dijual pedagang di lingkungan sekolah," katanya.Siswa-siswi yang diduga mengalami keracunan. | Foto: Dok IstimewaTak lama kemudian, kata Yunnus, para siswa diduga keracunan makanan. Mereka mengalami gejala sesak napas, nyeri perut dan mual."Seluruh korban telah mendapat perawatan medis di UPT Puskesmas Banyumas dan kondisi mereka kini berangsur membaik," ujarnya.Menurut Yunnus, petugas telah mengamankan satu bungkus sisa jajanan dikonsumsi sebagai barang bukti. Ia juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, serta BPOM untuk melakukan uji laboratorium terhadap kandungan produk tersebut.“Kita sudah berkoordinasi memastikan apakah ada kandungan berbahaya dalam jajanan itu dan akan menelusuri asal-usul dan jalur distribusi produknya,” tegasnya.Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, makanan ringan tersebut memiliki rasa pedas dan asam cukup kuat.Ia menduga, gejala keracunan bisa dipicu karena para siswa belum sempat sarapan sebelum mengikuti upacara bendera di bawah terik matahari.“Kombinasi perut kosong, makanan pedas-asam, dan paparan panas bisa memicu peningkatan asam lambung hingga menimbulkan gejala seperti yang dialami anak-anak,” ungkapnya.Yunnus menambahkan saat ini Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, guna memastikan penyebab pasti insiden dugaan keracunan tersebut.Ia juga meminta pihak sekolah agar memperketat pengawasan terhadap pedagang keliling di sekitar sekolah, termasuk mengimbau kepada siswa untuk sarapan serta memilih jajanan aman dikonsumsi.“Kami imbau sekolah untuk lebih selektif dalam mengizinkan pedagang berjualan, dan orang tua agar mengingatkan anak-anaknya pentingnya sarapan sebelum berangkat sekolah," pungkasnya. (Yul/Put)