Meta Tambah Kontrol Orang Tua Setelah AI Chatbot-nya Dianggap Genit dengan Remaja

Wait 5 sec.

Meta Platforms Inc., perusahaan induk Facebook dan Instagram (foto: x @ijournal ·)JAKARTA - Meta Platforms Inc., perusahaan induk Facebook dan Instagram, mengumumkan akan memberikan kendali lebih besar bagi orang tua terhadap interaksi anak remaja mereka dengan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI), setelah menuai kritik tajam karena perilaku “genit” dari bot tersebut.Mulai awal tahun depan, fitur baru ini akan diluncurkan di Instagram untuk pengguna di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Australia, menurut unggahan blog yang ditulis oleh Kepala Instagram Adam Mosseri dan Kepala AI Meta Alexandr Wang.Dengan pembaruan ini, orang tua bisa mematikan fitur percakapan pribadi antara remaja dan karakter AI, serta memblokir chatbot tertentu. Mereka juga dapat melihat topik umum yang dibicarakan anak mereka dengan chatbot Meta dan asisten AI perusahaan — tanpa harus menonaktifkan seluruh akses AI.Meski begitu, Meta menegaskan bahwa asisten AI utamanya tetap tersedia dengan pengaturan yang disesuaikan berdasarkan usia, bahkan jika obrolan pribadi dengan karakter AI dimatikan.Langkah ini muncul setelah minggu lalu Meta mengumumkan bahwa pengalaman AI untuk remaja akan diatur sesuai standar film PG-13, guna mencegah akses ke konten yang tidak pantas.Meta saat ini tengah berada di bawah sorotan ketat regulator AS, yang semakin khawatir terhadap dampak negatif chatbot AI terhadap anak di bawah umur. Laporan Reuters pada Agustus 2025 mengungkap bahwa sistem AI Meta memungkinkan terjadinya percakapan provokatif dengan pengguna remaja.Meta menegaskan fitur pengawasan baru ini dibangun di atas lapisan perlindungan yang sudah ada untuk akun remaja, termasuk penggunaan sinyal AI untuk secara otomatis menandai akun yang mencurigakan dimiliki oleh remaja, bahkan jika mereka mengaku sudah dewasa.Namun, laporan investigatif pada September lalu menemukan bahwa banyak fitur keamanan Instagram tidak berfungsi sebagaimana mestinya, bahkan ada yang hanya sekadar formalitas.Meta juga menekankan bahwa chatbot-nya dirancang untuk tidak membahas topik sensitif seperti bunuh diri, gangguan makan, atau menyakiti diri sendiri dengan pengguna remaja.Langkah Meta ini mengikuti langkah OpenAI, yang bulan lalu meluncurkan fitur kontrol orang tua untuk ChatGPT setelah menghadapi gugatan dari keluarga remaja yang meninggal akibat dugaan bimbingan berbahaya dari chatbot tersebut.Upaya Meta menandai babak baru dalam pertarungan industri media sosial antarainovasi AI dan perlindungan psikologis pengguna muda, di mana batas etika teknologi kini semakin menjadi sorotan publik global.