Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingal di Jateng Diharapkan Rampung Desember 2025

Wait 5 sec.

Irigrasi Tingal (Foto: PU)JAKARTA - Pemerintah terus mempercepat pekerjaan rehabilitasi tahap II jaringan irigasi sekunder Daerah Irigasi (DI) Tingal di Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah.Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melaporkan, hingga akhir September 2025, progres fisik rehabilitasi telah mencapai 60 persen dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2025.Rehabilitasi tahap II jaringan irigasi sekunder DI Tingal bertujuan untuk memperkuat sistem penyediaan air pertanian di Desa Geblog dan Keblukan dengan luas layanan mencapai sekitar 100 hektare (ha).Perbaikan jaringan dilakukan untuk memastikan aliran air dapat menjangkau seluruh lahan produktif, terutama pada musim kemarau dan masa tanam ketiga (MT III), sehingga distribusi air ke sawah menjadi lebih efisien dan merata.Secara teknis, pekerjaan rehabilitasi DI Tingal Tahap II mencakup pembangunan saluran induk bendung sepanjang 125 meter dengan dinding proteksi tanah, rumah pintu air serta saluran sekunder kanan sepanjang 664 meter (m) dan saluran drainase 45 m.Selain itu, di saluran kiri dibangun got miring sepanjang 85 m, dinding penahan tanah 85 m, bangunan irigasi talang 50 m serta satu unit rumah pintu untuk pengaturan debit air.Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, rehabilitasi saluran irigasi merupakan bagian upaya dari Kementerian PU agar aliran air pertanian bisa menjangkau hingga sawah-sawah terjauh. Dengan demikian, diharapkan produktivitas petani dapat meningkat."Kewajiban kami adalah memastikan air mengalir sampai sawah, baik primer, sekunder maupun tersier. Tidak boleh ada kebocoran, agar betul-betul bermanfaat bagi petani," ucap Dody dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 6 Oktober.Adapun dukungan infrastruktur pada sektor pertanian tersebut dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya (Persero).Dengan sistem sistem irigasi lebih baik, diharapkan dapat mendukung produktivitas pertanian di daerah hulu DAS Progo serta menjaga kontinuitas suplai air hingga mengurangi ketergantungan terhadap curah hujan dan meningkatkan kapasitas produksi pangan nasional, khususnya di sentra pertanian Temanggung.